Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengusulkan anggaran stimulus nelayan dan para pembudidaya ikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Saya langsung datang ke KKP untuk meminta dukungan dana sebagai daerah pesisir yang nanti bisa menjadi stimulus bagi nelayan dan juga pembudidaya ikan air tawar agar menjadi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi mereka," ujarnya di Koba, Rabu.
Bupati mengatakan pengembangan sarana dan prasarana perikanan berkelanjutan di Bangka Tengah membutuhkan dukungan dana dari KKP terutama melalui dana alokasi khusus (DAK).
"Ada beberapa fokus pengembangan kita di sektor perikanan di antaranya pengembangan budi daya ikan, pengembangan produk yang bahan bakunya dari ikan dan pengembangan infrastruktur berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah siapkan 500 polis asuransi nelayan
Selain itu kata bupati juga peningkatan pembangun pelabuhan perikanan di Desa Kurau dan pembudidayaan udang vaname skala rakyat.
"Cukup banyak cakupan di sektor perikanan yang sudah kami papar di KKP dan semua itu membutuhkan dukungan dana yang cukup besar," ujarnya.
Bupati mengatakan, sebagai daerah kepulauan tentu saja pemberdayaan masyarakat pesisir menjadi prioritas agar mereka bisa bangkit secara ekonomi.
Baca juga: Bupati Bangka: KKP segera tinjau pendangkalan muara pelabuhan nelayan
"Tentu saja semua ini butuhkan dorongan dan bantuan dalam bentuk stimulus dari pemerintah agar mereka bisa berkembang dan kuat secara ekonomi," ujarnya.
Selain itu menurut bupati hilirisasi produk perikanan terus dikembangkan, sehingga nelayan tidak hanya bergantung dengan hasil tangkapan tetapi juga bisa memperkuat pondasi ekonomi dengan mengembangkan produk ekonomi kreatif yang bahan bakunya dari ikan.
"Ini semua tentu untuk memperkuat pondasi ekonomi masyarakat pesisir dan juga memperkuat ketahanan pangaj serta menekan inflasi," katanya.
Baca juga: Bupati Bangka Selatan janji peringatan hari nelayan tahun depan lebih meriah
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Saya langsung datang ke KKP untuk meminta dukungan dana sebagai daerah pesisir yang nanti bisa menjadi stimulus bagi nelayan dan juga pembudidaya ikan air tawar agar menjadi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi mereka," ujarnya di Koba, Rabu.
Bupati mengatakan pengembangan sarana dan prasarana perikanan berkelanjutan di Bangka Tengah membutuhkan dukungan dana dari KKP terutama melalui dana alokasi khusus (DAK).
"Ada beberapa fokus pengembangan kita di sektor perikanan di antaranya pengembangan budi daya ikan, pengembangan produk yang bahan bakunya dari ikan dan pengembangan infrastruktur berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah siapkan 500 polis asuransi nelayan
Selain itu kata bupati juga peningkatan pembangun pelabuhan perikanan di Desa Kurau dan pembudidayaan udang vaname skala rakyat.
"Cukup banyak cakupan di sektor perikanan yang sudah kami papar di KKP dan semua itu membutuhkan dukungan dana yang cukup besar," ujarnya.
Bupati mengatakan, sebagai daerah kepulauan tentu saja pemberdayaan masyarakat pesisir menjadi prioritas agar mereka bisa bangkit secara ekonomi.
Baca juga: Bupati Bangka: KKP segera tinjau pendangkalan muara pelabuhan nelayan
"Tentu saja semua ini butuhkan dorongan dan bantuan dalam bentuk stimulus dari pemerintah agar mereka bisa berkembang dan kuat secara ekonomi," ujarnya.
Selain itu menurut bupati hilirisasi produk perikanan terus dikembangkan, sehingga nelayan tidak hanya bergantung dengan hasil tangkapan tetapi juga bisa memperkuat pondasi ekonomi dengan mengembangkan produk ekonomi kreatif yang bahan bakunya dari ikan.
"Ini semua tentu untuk memperkuat pondasi ekonomi masyarakat pesisir dan juga memperkuat ketahanan pangaj serta menekan inflasi," katanya.
Baca juga: Bupati Bangka Selatan janji peringatan hari nelayan tahun depan lebih meriah
Editor : Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023