Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Algafry Rahman mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak terjebak dalam praktik investasi "bodong" yang notabene adalah bagian dari modus penipuan.

"Jangan sampai tertipu dengan investasi bodong, ASN harus berpikir cerdas dalam mengelola keuangan untuk investasi," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman dalam kegiatan literasi dan edukasi pasar modal bagi kalangan ASN di Koba, Kamis.

Pemkab Bangka Tengah menjalin kerja sama dengan dengan beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal.

"Kita menggandeng PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI Sekuritas) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujar bupati.

Pemkab Bangka Tengah menggandeng tiga perusahaan tersebut untuk mengajak kalangan ASN berinvestasi dengan pola yang tepat dan cerdas.

"Saya mengajak ASN untuk berinvestasi, namun bisa memulai investasi dengan pola yang tepat dan bisa berpikir cerdas dalam berinvestasi," ujarnya.

Algafry juga mengharapkan agar tidak ada keraguan lagi dalam menilai karena kegiatan ini melibatkan OJK.

“Kita hadirkan OJK untuk menunjukkan bahwa kegiatan ini nyata dan terpercaya," ujarnya.

Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bateng kepada para ASN, PPPK, honorer, termasuk juga kepada para pensiunan, agar bisa paham mengenai investasi dan juga berpikir cerdas dalam mengelola keuangan.

“Jangan sampai tertipu dengan investasi bodong, maka perlu literasi mengenai dunia investasi agar tidak tertipu," ujarnya.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengharapkan sinergitas yang baik dengan Pemkab Bangka Tengah mendapatkan hasil yang baik pula.

"Melalui kerja sama ini tentu diharapkan ke depannya sinergitas dan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023