Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merekrut sebanyak 21 orang tenaga kesehatan dari program rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kami berharap kepada seluruh tenaga kesehatan PPPK yang baru ini bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Bangka Barat," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Selasa.
Ia mengingatkan kepada para tenaga kesehatan yang baru dilantik tersebut untuk menyadari saat ini merupakan bagian dari tim Pemkab Bangka Barat dan bisa mulai menjalankan tugas dan fungsi dengan dedikasi tinggi untuk melayani masyarakat.
"Para pegawai yang direkrut berasal dari RSUD, puskesmas, dan beberapa organisasi perangkat daerah lain, berikan yang terbaik untuk warga Bangka Barat," ujarnya.
Ia mengatakan anggaran yang digunakan untuk PPPK menggunakan dana alokasi umum Pemkab Bangka Barat.
Dengan adanya PPPK, para pegawai memiliki kejelasan mengenai status kepegawaian, dan ini merupakan perkembangan yang baik.
Dengan adanya rekrutmen dan pelantikan 21 pegawai PPPK formasi tenaga kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih prima kepada masyarakat Bangka Barat.
Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kabupaten bangka Barat Antoni Pasaribu mengatakan saat ini Pemkab setempat masih mengalami banyak kekurangan pegawai, terutama tenaga guru, tenaga teknis dan kesehatan.
Menurut data analisis jabatan dan analisis beban kerja, idealnya Pemkab Bangka Barat membutuhkan sekitar tujuh ribu pegawai, namun yang tersedia saat ini masih sekitar 2.750 orang.
Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan itu pada 2022 Pemkab Bangka Barat telah merekrut dan melantik 239 orang PPPK, terdiri dari 207 guru, 11 tenaga teknis dan 21 tenaga kesehatan.
"Tahun depan kita mengusulkan 1.135 orang PPPK, terdiri dari 350 tenaga kesehatan, 681 guru dan 104 tenaga teknis, namun ini juga tetap mempertimbangkan kondisi keuangan daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami berharap kepada seluruh tenaga kesehatan PPPK yang baru ini bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Bangka Barat," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Selasa.
Ia mengingatkan kepada para tenaga kesehatan yang baru dilantik tersebut untuk menyadari saat ini merupakan bagian dari tim Pemkab Bangka Barat dan bisa mulai menjalankan tugas dan fungsi dengan dedikasi tinggi untuk melayani masyarakat.
"Para pegawai yang direkrut berasal dari RSUD, puskesmas, dan beberapa organisasi perangkat daerah lain, berikan yang terbaik untuk warga Bangka Barat," ujarnya.
Ia mengatakan anggaran yang digunakan untuk PPPK menggunakan dana alokasi umum Pemkab Bangka Barat.
Dengan adanya PPPK, para pegawai memiliki kejelasan mengenai status kepegawaian, dan ini merupakan perkembangan yang baik.
Dengan adanya rekrutmen dan pelantikan 21 pegawai PPPK formasi tenaga kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih prima kepada masyarakat Bangka Barat.
Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kabupaten bangka Barat Antoni Pasaribu mengatakan saat ini Pemkab setempat masih mengalami banyak kekurangan pegawai, terutama tenaga guru, tenaga teknis dan kesehatan.
Menurut data analisis jabatan dan analisis beban kerja, idealnya Pemkab Bangka Barat membutuhkan sekitar tujuh ribu pegawai, namun yang tersedia saat ini masih sekitar 2.750 orang.
Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan itu pada 2022 Pemkab Bangka Barat telah merekrut dan melantik 239 orang PPPK, terdiri dari 207 guru, 11 tenaga teknis dan 21 tenaga kesehatan.
"Tahun depan kita mengusulkan 1.135 orang PPPK, terdiri dari 350 tenaga kesehatan, 681 guru dan 104 tenaga teknis, namun ini juga tetap mempertimbangkan kondisi keuangan daerah," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023