Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan transformasi mutu pelayanan kepada para peserta BPJS kesehatan di daerah itu.

"Kami terus berkomitmen untuk melakukan tranformasi peningkatan mutu pelayanan kepada para peserta BPJS kesehatan," kata Kepala BPJS Kesehatan Pangkalpinang, Harry Nurdiansyah di Tanjung Pandan, Rabu.

Hal ini disampaikan dia dalam acara "Ngobrol Asyik Bareng Media" di Tanjung Pandan, Belitung.

Harry menjelaskan, adapun transformasi mutu pelayanan tersebut meliputi pelayanan yang mudah, cepat dan setara.

"Kami ingin pelayanan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan yakni setara dan tidak dibeda-bedakan dengan peserta jaminan kesehatan lain," ujarnya.

Dikatakan dia, saat ini sering muncul anggapan di kalangan masyarakat bahwa kalau peserta BPJS Kesehatan sering lambat dalam mendapatkan pelayanan.

Selain itu, peserta BPJS Kesehatan juga sering mendapatkan perlakuan diskriminatif atau dibedakan dengan pasien umum lainnya. 

"Misalnya sering terdengar kalau pakai BPJS kesehatan lambat, lama dan diskriminasi dengan pasien umum atau asuransi swasta lain," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan transformasi pelayanan kepada para peserta sehingga pelayanan yang diterima peserta BPJS kesehatan dapat lebih maksimal.

"Tahun ini adalah tahun tranformasi layanan kami sudah melakukan inovasi-inovasi agar pelayanan dapat lebih baik dari sebelumnya," ujar Harry.

Menurutnya, kini pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan dilakukan dengan lebih mudah sehingga saat berobat peserta BPJS Kesehatan tidak perlu membawa kartu BPJS cukup menunjukkan KTP saja.

Ia menambahkan, peserta BPJS juga tidak perlu lagi memfotokopi berkas-berkas dan membawanya ketika berobat.

"Kalau tidak bawa kartu (BPJS) atau kartunya hilang, cukup pakai KTP dan menunjukkan NIK," katanya.

Ia menjelaskan, transformasi mutu layanan juga menjamin pelayanan peserta BPJS Kesehatan yang lebih cepat.

Pasien juga dapat mengambil nomor antrean berobat melalui aplikasi JKN Mobile.

"Sehingga peserta JKN tidak perlu datang ke puskesmas atau rumah sakit karena nomor antrean bisa diakses dari mana saja," ujarnya.

Ia berharap, fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan agar tidak membedakan pelayanan yang diberikan.

"Perlakuannya harus sama karena peserta  BPJS Kesehatan paling banyak di rumah sakit. Otomatis pendapatan rumah sakit paling banyak dari  BPJS Kesehatan masa peserta  BPJS Kesehatan dibeda-bedakan," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023