Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pembinaan kepada 45 lembaga agar mampu berperan aktif dalam upaya optimalisasi penggunaan Bahasa Indonesia.

"Kami berharap adanya kerja sama dan pendampingan kepada lembaga-lembaga tersebut bisa ikut berperan aktif dan berkontribusi dalam menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara di lingkup lembaga masing-masing," kata Kepala Kantor Bahasa Babel Muhammad Irsan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan sebanyak 45 lembaga yang diberikan pembinaan dan pendampingan agar bisa menjadi lembaga yang bisa menggunakan Bahasa Indonesia secara optimal tersebut berasal dari tiga wilayah, yakni Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah.

Lembaga-lembaga itu merupakan lembaga yang berada di bawah pengelolaan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata di tingkat Pemprov, Pemkab dan Pemkot.

"Dari 45 lembaga yang dibina Kantor Bahasa Babel itu merupakan lembaga yang sudah direkomendasikan OPD terkait, misalnya Dinas Pendidikan membawahi sekolah-sekolah dan Dinas Pariwisata yang membawahi lembaga dan pihak swasta," katanya.

Ia mengatakan sampai sejauh ini masih fokus di tiga wilayah tersebut dan Pangkalpinang menjadi salah satu titik pilih karena sebagai ibu kota Provinsi Babel.

"Dengan adanya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di daerah itu diharapkan akan menular ke kabupaten yang lain," katanya.

Ia menambahkan kegiatan pembinaan, penguatan dan pengutamaan bahasa Indonesia di tiga daerah itu sudah dimulai sejak tahun lalu hingga 2024 dan kemungkinan akan diteruskan ke kabupaten lain yang belum tersentuh.

Implementasi dari pembinaan yang dilakukan Kantor Bahasa Babel yakni dengan koordinasi tetap ke Pemprov, Pemkab dan Pemkot dalam menyosialisasikan bahan penggunaan bahasa negara ke lembaga daerah. Setelah itu Kantor Bahasa menurunkan tim untuk mendokumentasi penggunaan bahasa di lembaga tersebut seperti penggunaan bahasa di ruang publik.

Setelah itu dilakukan analisis data penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik dan hasil analisis disosialisasikan ke lembaga-lembaga tersebut agar ada komitmen dari masing-masing lembaga untuk meningkatkan persentase dalam memperbaiki penggunaan bahasa Indonesia.

"Contoh salah satu komitmen lembaga yang menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia yakni ada salah satu hotel yang berkomitmen memperbaiki penggunaan bahasa asing ke bahasa Indonesia seperti sebelumnya 'meeting room' menjadi 'ruang rapat'," katanya.

Media sosial yang berkaitan langsung dengan masyarakat juga mendapat edukasi langsung dari Kantor Bahasa karena Kantor Bahasa punya mitra yakni duta bahasa untuk menyebarluaskan penggunaan bahasa Indonesia ke generasi muda dan anak-anak sekolah.

"Harapan kami kembali ke media massa juga yang harus menyosialisasikan ini karena media massa salah satu tugas dan fungsinya mendidik masyarakat menggunakan bahasa yang baik dan benar," ujarnya.

Sosialisasi ini akan terus lakukan hingga 2024 mendatang dan Kantor Bahasa akan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada lembaga yang menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar di Babel sehingga tersebar luas ke lembaga-lembaga lainnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023