Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membangun gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) untuk menampung siswa putus sekolah yang akan melanjutkan pendidikan melalui program pendidikan kesetaraan.
"SKB ini kita dirikan untuk menyukseskan program pendidikan minimal 9 tahun dan program "yuk sekula" (ayo sekolah)," kata Bupati Belitung Timur Burhanuddin di Manggar, Selasa.
Burhanuddin meminta pihak Dinas Pendidikan bisa jemput bola, bekerja sama dengan Pemerintah Desa, bhabinkamtibmas dan babinsa mendorong anak-anak yang tidak sekolah untuk ikut program pendidikan kesetaraan.
"Dengan adanya gedung SKB ini, tidak ada lagi alasan tidak melanjutkan pendidikan karena program minimnya program paket A, B, dan C," ujarnya.
Bupati mengatakan, gedung SKB yang menggunakan eks Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Manggar sudah diresmikan dan siap beroperasi.
"Saya minta dinas terkait untuk jemput bola mengingat masih ada warga yang belum tahu atau paham dengan adanya program ini," ujarnya.
Burhanuddin yang juga pernah menjadi tenaga pendidik berharap seluruh pihak dapat membantu menyukseskan program kesetaraan, supaya warga yang belum mendapatkan ijazah hingga tingkat SMA sederajat dapat memperoleh ijazah sesuai standar pemerintah.
"Kalau kita lihat banyak sebenarnya yang masih mau sekolah. Lihat saja tadi calon siswa bukan hanya anak-anak ada juga yang sudah tua tapi masih mau belajar,” kata bupati.
Kepala Dinas Pendidikan Belitung Timur Sarjano mengatakan bahwa latar belakang pendirian SKB ini karena banyaknya anak tidak sekolah, anak putus sekolah dan anak yang tidak melanjutkan sekolah.
"SKB hadir untuk memberikan layanan pendidikan kesetaraan seperti penyelenggaraan Program Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTS dan Paket C setara SMA/SMK/MA," ujarnya.
Meski gedung tempat belajar mengajarnya baru diresmikan, namun peminat atau calon peserta didik SKB cukup banyak. Hingga 7 Juli 2023, tercatat sudah 175 orang yang mendaftar.
"Untuk Program Paket A ada 13 peserta didik, Paket B ada 63 peserta didik dan Paket C ada 99 peserta didik,” ujar Sarjano.
Para peminat SKB, baik Paket A, B dan C saat ini masih didominasi warga Kecamatan Manggar yakni dari total 175 orang pendaftar, 107 diantaranya merupakan warga Kecamatan Manggar.
"Mayoritas memang dari Manggar. Warga Kecamatan Simpang Renggiang, Simpang Pesak dan Damar juga ada, hanya dari Kecamatan Dendang yang tidak ada peserta,” sebut Sarjano.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023