Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kepulauan Babel dan stakeholder terkait, menginginkan pemulangan 79 orang jemaah haji kuota tambahan asal daerah itu berlangsung optimal.

"Proses pemulangan jemaah haji asal Kepulauan Babel, harus berlangsung efektif dan efisien. Karena, ada pertimbangan terkait kondisi kesehatan jemaah, yang harus menjadi prioritas," kata Sekretaris Daerah Kepulauan Babel, Naziarto di Pangkalpinang Jum'at. 

Ia mengatakan untuk mengurangi kegiatan yang tidak perlu dalam proses pemulangan, sehingga jemaah haji tidak kelelahan dan tetap terjaga kesehatannya hingga kembali ke rumah. 

Ia menyampaikan agar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan alur pemulangan dapat diinformasikan dengan baik kepada para jemaah dan keluarga, sehingga tidak terjadi miskomunikasi yang menyebabkan pelayanan kepada jemaah haji menjadi tidak optimal.

"PPIH dan para stakeholder, silahkan rancang alur transportasi, penyediaan konsumsi serta pelayanan kesehatan sebaik mungkin, mengingat terdapat jeda waktu transit di embarkasi Palembang sebelum kembali ke Kepulauan Babel," katanya. 

Ia melanjutkan kepada para jemaah haji asal Kepulauan Babel untuk tetap bersabar dan tidak terburu-buru selama kepulangan serta menaati aturan penerbangan. 

Ia berpesan kepada keluarga para jemaah, untuk datang menjemput sesuai jadwal, dengan tenang, aman dan tertib, hingga sampai ke rumah dengan selamat.

"Kepada para jemaah, tidak perlu terburu-buru, tetap bersabar menaati aturan yang berlaku, untuk keluarga yang menjemput di tanggal 3 Agustus nanti, jemputlah sanak keluarganya dengan tenang, aman dan tertib, sehingga para jemaah bisa kembali kerumah dengan tenang,  ikhlas dan penuh keharmonisan," katanya. 

Sementara itu Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Babel, Rebuan menjelaskan bahwa pemulangan 79 orang jemaah haji kuota tambahan asal Babel direncanakan akan berangkat dari Madinah pada 1 Agustus 2023, pukul 20.00 waktu setempat.

"Para jemaah, dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, tanggal 2 Agustus 2023 Pukul 11.00 WIB. Terbatasnya penerbangan dari Palembang ke Pangkalpinang, menyebabkan jemaah harus bermalam di Asrama Haji Palembang, untuk keesokan harinya, (3 Agustus 2023) diberangkatkan ke Pangkalpinang Pukul 06.50 WIB," katanya. 

Kepala Seksi Surveilans yang membidangi kesehatan jemaah haji Muhammad Rais Haru menyatakan bahwa dirinya bersama tim telah menyiapkan mekanisme pemantauan kesehatan jemaah haji, hingga 21 hari pasca kepulangan.

"Tim Kesehatan akan melaksanakan pemantauan kesehatan jemaah haji hingga 21 hari pasca kepulangan melalui pelayanan kesehatan terdekat, ini kita lakukan diantaranya guna mencegah masuknya penyakit berbahaya yang mungkin terpapar pada jemaah," katanya. 

Masih di kesempatan yang sama, para stakeholder, seperti PT Angkasa Pura, PT Pos Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Pangkalpinang dan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, menyatakan kesiapan untuk bertugas pada masing-masing pos penugasan yang telah ditentukan.

Pewarta: Chandrika Purnama Dewi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023