Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat hasil pemutakhiran dan pendataan keluarga (PPK) yang berlangsung di daerah itu mencapai 104,14 persen dari 163.275 kepala keluarga.

Berdasarkan pendataan yang telah dilaksanakan para kader dan petugas di seluruh kabupaten/kota se-Babel mulai 1-30 Juli 2023, kita berhasil melampaui target, kami berikan apresiasi kepada seluruh tim dan petugas yang terlibat," kata Kepala BKKBN Provinsi Babel Muhammad Irzal di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan, Provinsi Babel berhasil menyukseskan program pemutakhiran data dan optimistis dapat mengejar target total fertility rate (TFR) yang harus turun dari 2,3 menjadi 2,1.

Untuk menurunkan angka tersebut, dia meminta pemerintah kabupaten/kota terus menggencarkan pelayanan keluarga berencana dengan memanfaatkan anggaran bantuan operasional keluarga berencana (BOKB).

"Untuk menggencarkan pelaksanaan KB ini kita harap bidan-bidan bisa memberikan pelayanan yang maksimal," ujarnya.

Upaya lain yang dilakukan BKKBN Babel yakni memberi pelatihan kepada bidan-bidan di kabupaten/kota untuk meningkatkan kompetensi dalam memasang alat kontrasepsi kepada para akseptor.

"Saat ini ada 21 bidan dari tujuh kabupaten kota di Babel sedang mengikuti pelatihan pemasangan KB ayudi dan implan sebagai upaya kita menurunkan angka TFR itu karena angka TFR yang turun ini juga salah satu indikator keberhasilan kerja BKKBN Babel," katanya.

Melalui pelatihan secara bertahap kepada para bidan di Babel diharapkan para petugas tersebut semakin mahir dan profesional dalam pemasangan ayudi dan implan sehingga para akseptor bisa dilayani dengan baik.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023