Tim SAR gabungan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melanjutkan pencarian nelayan yang hilang di perairan laut Tanjung Pesona Sungailat, Kabupaten Bangka, atas nama Hasanudin (60) setelah kemarin (8/8) tertunda akibat gelombang pasang.
"Hari ini atau hari kedua pencarian korban dilanjutkan dengan pertimbangan kondisi cuaca relatif aman, ketinggian gelombang 0,5 sampai satu meter dan kecepatan angin 15-20 Kts/ SE," kata Kepala Basarnas Bangka Belitung, Imade Oka Astawa, di Sungailiat, Rabu.
Untuk memaksimalkan pencarian korban, tim SAR gabungan menerapkan metode pencarian paralel Search Pattern dengan dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).
SRU pertama Rubberboat Basarnas difokuskan pada koordinat 1°40'35.89"S 106° 6'56.29"T. 1°41'3.73"S 106°17'54.39"T. 1°48'31.32"S 106°17'56.31"T dan 1°47'55.51"S 106°6'54.05"T. Luas search area 80 Nm².
Baca juga: Tim gabungan Basarnas tunda pencarian nelayan hilang di Bangka
Baca juga: Polairud ingatkan nelayan Babel waspadai gelombang pasang
Baca juga: Kepala Markas Polairud ingatkan nelayan waspadai gelombang pasang
Baca juga: Ditpolairud Unit Markas Sungailiat cari nelayan hilang di perairan Tanjung Pesona
SRU kedua Rubberboat relawan Laskar Sekaban di koordinat, 1°48'31.32"S 106°17'56.31"T. 1°47'55.51"S 106°6'54.05"T. 1°56'5.94"S 106°17'50.25"T. 1°55'58.47"S 106°10'13.34"T, pola Pararel Search Pattern dengan luas Search area 70 Nm².
Proses pencarian korban di radius kurang lebih tujuh sampai dalam mil dari dermaga Pelabuhan Perikanan, dilengkapi peralatan Rescue Car D-Max, Rubber boat Basarnas, Rubber Boat Laskar Sekaban, Palmedis, Aquaeyes, Underwater Device dan alat komunikasi serta Albanav.
"Kita berharap hari ini tim gabungan yang juga melibatkan nelayan dan masyarakat setempat dapat segera menemukan korban," kata dia.
Diketahui Hasanudin merupakan warga Parit Pekir Sungailiat yang mengalami musibah kecelakaan akibat kapal penangkapan ikan yang dinakhodai pecah tertabrak tongkang pada Selasa (8/8) pukul 02.00 WIB dini hari bersama satu orang anak buah kapal Andika (25) yang dinyatakan selamat setelah mendapat pertolongan dari nelayan lain yang saat itu melintas di tempat kejadian.
Korban bersama satu orang anak buah kapal, Andika rencananya hendak mencari cumi-cumi di zona penangkapan Karang 4.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Hari ini atau hari kedua pencarian korban dilanjutkan dengan pertimbangan kondisi cuaca relatif aman, ketinggian gelombang 0,5 sampai satu meter dan kecepatan angin 15-20 Kts/ SE," kata Kepala Basarnas Bangka Belitung, Imade Oka Astawa, di Sungailiat, Rabu.
Untuk memaksimalkan pencarian korban, tim SAR gabungan menerapkan metode pencarian paralel Search Pattern dengan dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).
SRU pertama Rubberboat Basarnas difokuskan pada koordinat 1°40'35.89"S 106° 6'56.29"T. 1°41'3.73"S 106°17'54.39"T. 1°48'31.32"S 106°17'56.31"T dan 1°47'55.51"S 106°6'54.05"T. Luas search area 80 Nm².
Baca juga: Tim gabungan Basarnas tunda pencarian nelayan hilang di Bangka
Baca juga: Polairud ingatkan nelayan Babel waspadai gelombang pasang
Baca juga: Kepala Markas Polairud ingatkan nelayan waspadai gelombang pasang
Baca juga: Ditpolairud Unit Markas Sungailiat cari nelayan hilang di perairan Tanjung Pesona
SRU kedua Rubberboat relawan Laskar Sekaban di koordinat, 1°48'31.32"S 106°17'56.31"T. 1°47'55.51"S 106°6'54.05"T. 1°56'5.94"S 106°17'50.25"T. 1°55'58.47"S 106°10'13.34"T, pola Pararel Search Pattern dengan luas Search area 70 Nm².
Proses pencarian korban di radius kurang lebih tujuh sampai dalam mil dari dermaga Pelabuhan Perikanan, dilengkapi peralatan Rescue Car D-Max, Rubber boat Basarnas, Rubber Boat Laskar Sekaban, Palmedis, Aquaeyes, Underwater Device dan alat komunikasi serta Albanav.
"Kita berharap hari ini tim gabungan yang juga melibatkan nelayan dan masyarakat setempat dapat segera menemukan korban," kata dia.
Diketahui Hasanudin merupakan warga Parit Pekir Sungailiat yang mengalami musibah kecelakaan akibat kapal penangkapan ikan yang dinakhodai pecah tertabrak tongkang pada Selasa (8/8) pukul 02.00 WIB dini hari bersama satu orang anak buah kapal Andika (25) yang dinyatakan selamat setelah mendapat pertolongan dari nelayan lain yang saat itu melintas di tempat kejadian.
Korban bersama satu orang anak buah kapal, Andika rencananya hendak mencari cumi-cumi di zona penangkapan Karang 4.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023