Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama dengan kepolisian daerah mengadakan kegiatan penanaman sekitar 1.000 bibit pohon kayu putih di lahan bekas tambang timah dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-78 Republik Indonesia.

"Gerakan penanaman pohon ini untuk meminimalisir kerusakan lingkungan yang semakin banyak," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu dalam kegiatan penanaman bibit kayu putih di lahan bekas tambang yang ada di lingkungan Kantor Gubernur Bangka Belitung di Kota Pangkalpinang, Rabu.

Dia mengatakan bahwa pemerintah provinsi bekerja sama dengan kepolisian daerah, perusahaan, dan pemangku kepentingan terkait untuk menghijaukan kembali lahan bekas tambang timah.

"Kemarin kita bekerja sama dengan PT Timah dan perusahaan lainnya menanam sagu di lahan bekas penambangan timah," katanya.

Luas lahan kritis dan sangat kritis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurut data pemerintah daerah mencapai 176.144 hektare, tersebar di Pangkalpinang, Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.

Gubernur mengatakan bahwa pemerintah provinsi berupaya merehabilitasi lahan yang sudah kritis atau sangat kritis, antara lain dengan melakukan penghijauan.

Kegiatan penghijauan telah diintegrasikan dalam Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung (Gule Kabung) yang ditujukan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat desa.

"Kami melakukan penanaman pohon di setiap menjalankan program Gule Kabung, agar lahan-lahan kritis ini bisa cepat diatasi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan di daerahnya," kata Gubernur.

Dia mengajak masyarakat untuk menanam pohon dan menjaga lingkungan. 

"Kalau masyarakat menanam satu hingga dua pohon saja tentunya kita akan menghijaukan kembali lahan-lahan kritis di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023