Pangkalpinang (ANTARA) - PT Mitra Stania Prima Arsari Tambang dan BPDAS Baturusa Cerucuk (BRC) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berkomitmen melakukan penanaman 1 juta bibit pohon di lahan seluas 267 hektare bekas tambang.
Kegiatan penanaman bibit pohon ini dalam rangka mendukung pencapaian target food, energy dan water nexus sebagai upaya mengurangi potensi bencana hidrometeorologi di daerah.
"Kita terus berkomitmen menanam satu juta bibit pohon di lahan seluas 267 hektar bersama BPDAS Baturusa Cerucuk," kata Direktur Arsari Grup, Harwendro Aditio Dewanto di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan penanaman bibit pohon di lahan 267 hektar ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha smelter lainnya untuk melakukan hal yang sama sebagai salah satu langkah menjaga penghijauan di Kepulauan Bangka Belitung ini.
"Saat ini image Bangka Belitung sedang jelek karena perkara Rp300 triliun itu. Semoga langkah baik ini bisa diikuti teman-teman pelaku usaha tambang dan image tentang Bangka Belitung yang merusak lingkungan itu bisa hilang," ujarnya.
Jumlah bibit tanaman yang sudah ditanam sekitar 15.000 bibit kayu putih, Jambu mente dan cemara laut. Tanaman produktif ini bisa juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan perusahaan akan terus memantau pertumbuhan bibit pohon ini agar tidak rusak.
"Semoga langkah awal kita yang positif ini bisa di ikuti banyak pihak dan dapat menghijaukan kembali Bangka Belitung. Mereka yang menambang juga sadar jika lahan yang sudah di reklamasi ini jangan di rusak lagi karena pohon ini bagus untuk penyerapan air," ujarnya.
Kepala BPDAS Baturusa Cerucuk Bangka Belitung, Muchtar Effendi menambahkan, per hektar lahan ini ditanami 625 batang bibit pohon. Ada yang berjenis kayu putih, jambu mente dan cemara laut.
"Ini komitmen kita bersama, tidak sekedar hanya menjadi kewajiban pemegang IUP, tapi untuk kebutuhan bersama masyarakat Babel juga," ujarnya.
Kegiatan ini juga sekaligus launching kick off Arsari tambang yang selain disini, penanaman bibit pohon juga dilakukan di Bangka Tengah dan Bangka Selatan diatas lahan 200-300hektar.
"Selain melakukan penanaman, kita juga akan terus memantau dan berkomitmen juga akan mengevaluasi hasil dari penanaman pohon ini," ujarnya.