Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan sosial Program Sedekah Seribu Berkah (Serbu) mencapai Rp259 juta.
"Terhitung dari Januari sampai akhir Agustus 2023, kami sudah menyalurkan bantuan kesejahteraan sosial 'Serbu' mencapai Rp259 juta," kata Bendahara Gerakan Sedekah Seribu Berkah, Kabupaten Bangka, Waluyo di Sungailiat, Senin.
Dia mengatakan, ratusan juta bantuan sosial disalurkan bagi 91 warga yang berhak menerimanya berupa kursi roda untuk warga yang menderita stroke, tongkat dan uang tunai untuk biaya berobat.
"Program kesejahteraan sosial 'Serbu' cukup membantu masyarakat kurang mampu meskipun belum semua mampu terakomodir dari jumlah proposal masuk yang mencapai 102 proposal," kata Waluyo.
Dana Program Serbu dihimpun dari pegawai negeri sipil, tenaga honor atau kontrak di lembaga pemerintah daerah termasuk pegawai di pemerintah kecamatan, desa serta bantuan dari pihak lain.
Untuk memenuhi cakupan kebutuhan masyarakat sesuai yang diusulkan kata dia, pihaknya menginginkan peran swasta melakukan gerakan yang sama sehingga kesejahteraan masyarakat terpenuhi.
Program sosial itu digerakkan Pemerintah Kabupaten Bangka dengan melibatkan peran aktif pegawai, berlangsung sejak beberapa tahun sebelumnya hingga sekarang.
Penyaluran bantuan setelah masyarakat calon penerima manfaat mengajukan proposal ditujukan ke Bupati Bangka atau pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kabupaten Bangka.
"Bantuan biasanya diantar langsung oleh Bupati atau Wakil Bupati bahkan pengurus LKS ke warga penerima manfaat baik yang ada di kota dan desa," kata Waluyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Terhitung dari Januari sampai akhir Agustus 2023, kami sudah menyalurkan bantuan kesejahteraan sosial 'Serbu' mencapai Rp259 juta," kata Bendahara Gerakan Sedekah Seribu Berkah, Kabupaten Bangka, Waluyo di Sungailiat, Senin.
Dia mengatakan, ratusan juta bantuan sosial disalurkan bagi 91 warga yang berhak menerimanya berupa kursi roda untuk warga yang menderita stroke, tongkat dan uang tunai untuk biaya berobat.
"Program kesejahteraan sosial 'Serbu' cukup membantu masyarakat kurang mampu meskipun belum semua mampu terakomodir dari jumlah proposal masuk yang mencapai 102 proposal," kata Waluyo.
Dana Program Serbu dihimpun dari pegawai negeri sipil, tenaga honor atau kontrak di lembaga pemerintah daerah termasuk pegawai di pemerintah kecamatan, desa serta bantuan dari pihak lain.
Untuk memenuhi cakupan kebutuhan masyarakat sesuai yang diusulkan kata dia, pihaknya menginginkan peran swasta melakukan gerakan yang sama sehingga kesejahteraan masyarakat terpenuhi.
Program sosial itu digerakkan Pemerintah Kabupaten Bangka dengan melibatkan peran aktif pegawai, berlangsung sejak beberapa tahun sebelumnya hingga sekarang.
Penyaluran bantuan setelah masyarakat calon penerima manfaat mengajukan proposal ditujukan ke Bupati Bangka atau pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kabupaten Bangka.
"Bantuan biasanya diantar langsung oleh Bupati atau Wakil Bupati bahkan pengurus LKS ke warga penerima manfaat baik yang ada di kota dan desa," kata Waluyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023