Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan target pendapatan daerah dalam APBD Perubahan Tahun 2023 senilai Rp961,4 miliar atau naik sebesar Rp85,2 miliar jika dibandingkan target pada APBD murni senilai Rp876,2 miliar.
"Kenaikannya mencapai 9,72 persen dari target dalam APBD murni," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Rabu.
Selain pendapatan daerah, bupati juga menyampaikan bahwa belanja daerah pada 2023 juga mengalami kenaikan menjadi Rp1,7 triliun.
"Naik bertambah 11,46 persen dari belanja daerah dalam postur APBD murni yaitu sebesar Rp963,2 miliar," ujarnya.
Sedangkan untuk penerimaan pembiayaan, kata bupati, ditetapkan sebesar Rp113,2 miliar yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya.
“Kemudian, pengeluaran pembiayaan ditetapkan sebesar Rp1 miliar dalam rangka penambahan penyertaan modal daerah (investasi), sehingga didapati netto Rp112,2 miliar yang digunakan menutup defisit perubahan APBD 2023," jelasnya.
Bupati mengatakan bahwa meningkatnya kebutuhan pendanaan untuk pembangunan prioritas, mengharuskan pemerintah daerah melakukan reformasi belanja daerah dalam rangka efisiensi belanja kebutuhan dasar dan efektivitas belanja prioritas.
"Tentu saja kita berharap pendapatan dan penggunaan anggaran daerah dapat berpengaruh terhadap peningkatan pembangunan pada semua bidang, tidak hanya infrastruktur fisik tetapi juga pembangunan sumber daya manusia," ujarnya.
Ketua DPRD Bangka Tengah Me Hoa memberikan apresiasi kepada seluruh anggota DPRD yang sudah memberikan masukan, kritikan dan saran terhadap postur anggaran yang diajukan pihak eksekutif melalui kepala daerah.
"Tentu kita berharap anggaran dapat digunakan dengan transparan, akuntabel, efektif dan efisien untuk kemakmuran masyarakat secara merata," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023