Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tahun 2022 diproyeksikan mengalami defisit sebesar Rp177,5 miliar.
"Defisit anggaran itu tergambar dalam nota RKUA-PPAS yang sudah disepakati bersama pihak DPRD Bangka Tengah," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Babel, Minggu.
Dalam ringkasan RKUA-PPAS 2022 tercatat pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp981,5 miliar, sementara belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp1,1 triliun.
"Terjadi defisit sebesar Rp177,5 miliar dan ini tidak hanya terjadi di Bangka Tengah tetapi hampir seluruh daerah mengalami kondisi yang sama," katanya.
Bupati menjelaskan, defisit tersebut bisa ditutupi sebagian dengan pembiyaan netto sebesar Rp46,9 miliar.
"Cara menutupi defisit tersebut tentu harus terus menggali sumber pendapatan daerah, sumber pembiayaan daerah dan rasionalisasi belanja yang berdasarkan skala prioritas," katanya.
Bupati menjelaskan, rencana pendapatan daerah sebesar Rp981,5 miliar itu terjadi penambahan sebesar Rp83,5 miliar jika dibanding APBD Tahun 2021 sebesar Rp897,9 miliar.
"Pendapatan daerah dalam rancangan APBD 2022 terjadi penambahan sebesar 9,31 persen," ujarnya.
APBD Bangka Tengah 2022 diproyeksikan alami defisit Rp177,5 miliar
Minggu, 5 September 2021 17:17 WIB