Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka, Decky Friandy mengungkapkan stok beras berbagai jenis di pasar tradisional Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tercatat 156 ton masih cukup aman untuk beberapa bulan ke depan.

"Stok beras yang dijual di sejumlah toko pasar tradisional maupun pedagang ritel di Kota Sungailiat tercatat 156 ton atau masih cukup aman untuk kebutuhan masyarakat," kata Decky Friandy di Sungailiat, Kamis.

Dia mengatakan ratusan ton beras ditingkat pedagang yang dijual untuk kebutuhan masyarakat dipasok dari distributor asal Kota Pangkalpinang.

Musim kemarau dampak El Nino, kata Decky, mengkhawatirkan akan terjadi kendala pasokan beras ke Bangka Belitung dari daerah pemasok, seperti Pulau Jawa, karena hasil panen petani tidak maksimal.

Selain stok beras yang masih aman, berdasarkan data harga e-Bapokting Kabupaten Bangka, harga kebutuhan masyarakat di pasar tradisional tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Untuk jenis beras TR kapasitas 15 kilogram, dijual Rp210.000 atau sama dengan jenis beras RM kapasitas 15 kilogram. Beras 118 kapasitas 10 kilogram dijual Rp143.000, beras KTJ kapasitas lima kilogram Rp67.000, sedangkan jenis beras Sindomas 10 kilogram dijual Rp134.000.

Minyak goreng Fortune Rp16.000 per liter, Sania Rp18.000 per liter, gula dijual seharga Rp14.500 per kilogram, terigu Segitiga Biru Rp13.000 per kilogram, Cakra Kembar Rp14.000 per kilogram.

Dia mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan dan koordinasi langsung dengan pedagang atau pun distributor di Kota Pangkalpinang.

Untuk antisipasi gejolak harga di masyarakat, pihaknya akan melakukan pasar murah bagi masyarakat yang mendapat dukungan dari Kementerian Perdagangan RI yang disalurkan provinsi.

"Mudah-mudahan ini bisa membantu mengatasi gejolak harga yang terjadi di masyarakat, dan juga mencegah inflasi," kata dia.

Pewarta: Kasmono

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023