Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat stok beras mencapai 12.369 ton atau mencukupi kebutuhan masyarakat selama tiga bulan ke depan.
"Kami pastikan stok beras mencukupi dan harga stabil," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Babel, Selasa.
Ia mengatakan saat ini tok beras di 13 gudang distributor sebanyak 9.269 ton dan akan tiba pasokan 3.100 ton, sehingga total stok beras dalam pekan ini mencapai 12.369 ton dan cukup hingga Maret 2024.
"Pasca-Natal dan Tahun Baru 2024 ini harga beras masih normal, karena permintaan masyarakat yang normal menjelang dan selama perayaan Natal tahun ini," ujarnya.
Ia menyatakan selain beras, stok minyak coreng, tepung terigu, gula pasir, dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya juga mencukupi, karena pasokan dari sentra produksi berjalan lancar.
Stok gula pasir di 14 gudang distributor mencapai 488,3 ton, tepung terigu 239,3 ton, minyak goreng 1.661,4 ton, kacang kedelai 89 ton, kacang tanah 29 ton, dan jagung 20 ton.
Menurut dia, ketersediaan beras yang mencukupi itu tentunya berdampak terhadap harga beras di Pasar Pembangunan Pangkalpinang yang stabil.
Misalnya, harga beras medium bertahan Rp13.000 per kilogram, demikian juga harga beras premium bertahan Rp14.000 per kilogram.
"Kami bisa pastikan harga beras ini tidak akan mengalami kenaikan, karena stok cukup dan apalagi saat ini pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota juga menggencarkan pemantauan ke pasar, gudang distributor untuk memastikan stok dan harga komoditas tersebut," katanya.