Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) memastikan stok beras cukup hingga Februari 2024, karena pasokan dari sentra produksi lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kami mengimbau masyarakat jangan panik, karena stok beras berlimpah," kata Pelaksana Tugas Asisten 2 Pemprov Kepulauan Babel Ahmad Yani, di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan saat ini stok beras di gudang Kantor Cabang Pembantu (KCP) Perum Bulog Bangka mencapai 1.257 ton dan KCP Bulog Belitung 382 ton, sehingga dipastikan stok beras cukup hingga Februari 2024.

Dalam pekan ini, juga akan ada penambahan 1.650 ton untuk memperkuat stok beras guna mencegah kenaikan harga beras yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu.

"Stok beras ini belum termasuk persediaan beras di gudang distributor lainnya yang diperkirakan mencapai 2.000 ton lebih," katanya pula.

Menurut dia, apabila stok beras sudah berada di bawah 500 ton, maka pemerintah provinsi akan segera ajukan kembali untuk penambahan pasokan untuk menjaga stabilitas harga sembako khususnya beras di masyarakat.

"Kami mengakui dalam bulan ini terjadi kenaikan harga beras, karena berkurangnya pasokan beras dalam negeri diakibatkan berakhirnya masa panen dan penurunan produksi dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan di beberapa daerah sentra produksi beras," katanya pula.

Dia menyatakan kenaikan harga beras ini tidak hanya terjadi di Babel, tetapi seluruh wilayah Indonesia karena penurunan produksi dampak perubahan iklim yang cukup ekstrem.

"Alhamdulillah, ketersediaan serta kestabilan harga beras di Babel tetap berada pada level aman, namun demikian pemerintah provinsi terus melakukan upaya melalui penguatan stok, operasi pasar murah, bantuan pangan kepada masyarakat kurang mampu," katanya lagi. 

Pewarta: Aprionis/Chandrika Purnama Dewi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023