Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 114 kasus kebakaran hutan dan lahan di daerah itu sepanjang September 2023.
"Jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan di Belitung sepanjang September sebanyak 114 kasus," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, BPBD Belitung juga mencatat sebanyak dua kasus kebakaran bangunan, tiga kasus kebakaran kendaraan, dan dua kasus kebakaran lainnya di sepanjang September.
"Sehingga total data kejadian kebakaran di Belitung sepanjang September mencapai 121 kasus," ujarnya.
Ia mengatakan, jumlah kasus kebakaran pada September meningkat jika dibandingkan dengan jumlah kasus kebakaran pada Agustus hanya sebanyak 68 kasus.
"Sehingga pada September memang terjadi peningkatan jumlah kasus kebakaran yang signifikan akibat fenomena El Nino atau kemarau kering," katanya.
Disampaikannya, adapun kasus kebakaran yang paling mendominasi yakni peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Pada September sendiri kami mencatat sebanyak 114 kejadian kebakaran meningkat dibandingkan periode Agustus hanya 65 kasus karhutla," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
Agus berharap, curah hujan mulai turun pada Oktober guna mengurangi resiko kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
"Namun kalau sekarang memang masih berada di tengah kondisi kemarau sehingga kami ingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dan kebakaran lainnya," kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan di Belitung sepanjang September sebanyak 114 kasus," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, BPBD Belitung juga mencatat sebanyak dua kasus kebakaran bangunan, tiga kasus kebakaran kendaraan, dan dua kasus kebakaran lainnya di sepanjang September.
"Sehingga total data kejadian kebakaran di Belitung sepanjang September mencapai 121 kasus," ujarnya.
Ia mengatakan, jumlah kasus kebakaran pada September meningkat jika dibandingkan dengan jumlah kasus kebakaran pada Agustus hanya sebanyak 68 kasus.
"Sehingga pada September memang terjadi peningkatan jumlah kasus kebakaran yang signifikan akibat fenomena El Nino atau kemarau kering," katanya.
Disampaikannya, adapun kasus kebakaran yang paling mendominasi yakni peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Pada September sendiri kami mencatat sebanyak 114 kejadian kebakaran meningkat dibandingkan periode Agustus hanya 65 kasus karhutla," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
Agus berharap, curah hujan mulai turun pada Oktober guna mengurangi resiko kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
"Namun kalau sekarang memang masih berada di tengah kondisi kemarau sehingga kami ingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dan kebakaran lainnya," kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023