Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak seluruh warga bersama-sama menjaga kelestarian tradisi Suku Jering agar bisa diwariskan kepada generasi penerus.
"Di era serba digital saat ini gempuran terhadap budaya lokal sangat terasa, dan kami memberikan apresiasi kepada warga Suku Jering yang masih memegang teguh dan menjalankan tradisi dan budaya warisan leluhur," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Rabu.
Menurut dia, pelaksanaan berbagai kegiatan adat warga Suku Jering di Kecamatan Simpangteritip tersebut, patut mendapatkan dukungan dari seluruh pihak.
"Berbagai kegiatan adat yang dilaksanakan memiliki nilai-nilai luhur yang harus diwariskan kepada generasi penerus, salah satunya pelaksanaan rangkaian acara adat di Setana Jering yang bertepatan dengan peringatan Maulid tahun ini," katanya.
Menurut dia, tujuan penyelenggaraan ritual adat Jering ini untuk membantu melestarikan dan mengembangkan adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam rangka memperkaya budaya daerah di Bangka Barat.
"Tujuannya agar masyarakat Melayu Jering dapat mempertahankan tradisi ini dan mewariskan kepada generasi berikutnya, pertahankan nilai-nilai, kaidah, dan norma-norma yang terkandung di dalamnya," katanya.
Ia berharap, tradisi ini dapat dipertahankan dan dikembangkan sebagai wujud keberagaman budaya serta adat istiadat di "Negeri Sejiran Setason" --sebutan Bangka Barat.
"Ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab generasi kini untuk mengembangkan, melestarikan, mengamalkan, serta melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," kata Bong Ming.
Ketua Lembaga Adat Suku Jering Datuk Sardi menjelaskan adat yang digelar memiliki rangkaian ritual yang dilaksanakan para pemuka adat, yang di dalamnya terkandung nilai-nilai, antara lain kemanusiaan, keberagaman, dan gotong royong.
"Rangkaian kegiatan ini juga sebagai implementasi dari perintah Tuhan untuk hubungan hablum minal makhluq, berupa hubungan baik kita manusia dengan semua makhluk, untuk memperkuat keyakinan hidup beradat mati beriman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Di era serba digital saat ini gempuran terhadap budaya lokal sangat terasa, dan kami memberikan apresiasi kepada warga Suku Jering yang masih memegang teguh dan menjalankan tradisi dan budaya warisan leluhur," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Rabu.
Menurut dia, pelaksanaan berbagai kegiatan adat warga Suku Jering di Kecamatan Simpangteritip tersebut, patut mendapatkan dukungan dari seluruh pihak.
"Berbagai kegiatan adat yang dilaksanakan memiliki nilai-nilai luhur yang harus diwariskan kepada generasi penerus, salah satunya pelaksanaan rangkaian acara adat di Setana Jering yang bertepatan dengan peringatan Maulid tahun ini," katanya.
Menurut dia, tujuan penyelenggaraan ritual adat Jering ini untuk membantu melestarikan dan mengembangkan adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam rangka memperkaya budaya daerah di Bangka Barat.
"Tujuannya agar masyarakat Melayu Jering dapat mempertahankan tradisi ini dan mewariskan kepada generasi berikutnya, pertahankan nilai-nilai, kaidah, dan norma-norma yang terkandung di dalamnya," katanya.
Ia berharap, tradisi ini dapat dipertahankan dan dikembangkan sebagai wujud keberagaman budaya serta adat istiadat di "Negeri Sejiran Setason" --sebutan Bangka Barat.
"Ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab generasi kini untuk mengembangkan, melestarikan, mengamalkan, serta melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," kata Bong Ming.
Ketua Lembaga Adat Suku Jering Datuk Sardi menjelaskan adat yang digelar memiliki rangkaian ritual yang dilaksanakan para pemuka adat, yang di dalamnya terkandung nilai-nilai, antara lain kemanusiaan, keberagaman, dan gotong royong.
"Rangkaian kegiatan ini juga sebagai implementasi dari perintah Tuhan untuk hubungan hablum minal makhluq, berupa hubungan baik kita manusia dengan semua makhluk, untuk memperkuat keyakinan hidup beradat mati beriman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023