Muntok (Antara Babel) - Warga Dayabaru Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung berupaya mengembangkan kampung wisata Suku Jering yang diharapkan bisa memberikan alternatif usaha baru masyarakat di daerah itu.
"Kami targetkan pada 2016 sudah terbentuk dan siap menerima kunjungan tamu yang ingin menikmati kehidupan sehari-hari masyarakat Suku Jering," ujar pemuda Kampung Dayabaru, Ranto, di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan, terwujudnya kampung wisata tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus dalam upaya pelestarian budaya dan adat Suku Jering yang saat ini sedikit demi sedikit sudah mulai ditinggalkan.
Suku Jering merupakan suku terbesar di Babel karena daerahnya meliputi hampir tiga kecamatan, namun saat ini kehidupan masyarakatnya banyak yang beralih ke kehidupan modern.
"Kami berharap dengan adanya kampung wisata ini, masyarakat setempat menyadari kebesaran leluhurnya dan bisa melestarikan nilai-nilai budaya yang diwariskan dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.
Sebagai langkah awal, kata dia, saat ini warga setempat sedang dalam proses membangun sejumlah rumah kampung Suku Jering di kampung tersebut.
"Desain rumah kami bangun semirip mungkin, begitu juga dengan perabot rumah tangga, kami targetkan akhir tahun ini selesai seluruhnya," kata dia.
Selain ditawarkan sebagai rumah singgah, ia berharap, para pengunjung yang bermalam di rumah tersebut nantinya juga ikut beraktivitas bersama warega setempat.
Kehidupan warga sebagian besar merupakan pekebun, nanti akan kami ajak para pengunjung ikut beraktivitas sebagai pekebun, seperti menyadap karet, memetik lada, merawat kebun, menunggu durian jatuh, atau bisa juga ikut melaut, kata dia.
Menurut dia, berbagai aktivitas yang ditawarkan dan disajikan apa adanya seperti aktivitas masyarakat sehari-hari sehingga pengunjung bisa lebih paham aktivitas masyarakat Suku Jering.