Muntok (Antara Babel) - Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memprioritaskan pengembangan tanaman lada putih yang merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Beberapa langkah strategis telah kami susun untuk membantu petani meningkatkan produksi dan produkstivitas tanaman," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Kabupaten Bangka Barat Saukani di Muntok, Senin.
Ia mengatakan bahwa langkah strategis tersebut berupa bantuan langsung berupa barang dan pelatihan budi daya kepada para petani untuk meningkatkan keterampilan bercocok tanam.
Komoditas lada putih selama ini menjadi salah satu andalan masyarakat untuk menopang perekonomian yang secara turun-temurun menggeluti sektor perkebunan tersebut.
"Dalam upaya peningkatan keterampilan, kami sudah melaksanakan pelatihan kepada para penyuluh dan program sekolah lapang pengendali hama terpadu yang nantinya akan ditularkan kepada petani," katanya.
Pada program intensifikasi, kata dia, pemerintah akan memberikan bantuan stimulan kepada para petani lada, berupa pupuk, alat stek, dan insektisida untuk luas 100 hektare.
Berbagai program yang akan dijalankan tahun ini, kata dia, merupakan upaya serius dari pemerintah untuk memotivasi petani lada agar makin serius menggeluti profesinya.
"Ini juga sebagai upaya mengembalikan kejayaan lada putih di Babel atau 'muntok white pepper' yang sudah cukup terkenal di pasar internasional," katanya.
Untuk memperbaiki tata niaga komoditas lada, kata dia, secara berkelanjutan pemerintah juga memfasilitasi pertemuan langsung dengan antara para pelaku usaha dan petani.
"Kami mengharapkan pola ini bisa mengendalikan harga lada di pasar lokal sehingga meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Saat ini di Kabupaten Bangka Barat memiliki kebun lada seluas 5.369 hektare yang tersebar di seluruh enam kecamatan dengan produksi mencapai 4.243,14 ton pada tahun 2015.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Beberapa langkah strategis telah kami susun untuk membantu petani meningkatkan produksi dan produkstivitas tanaman," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Kabupaten Bangka Barat Saukani di Muntok, Senin.
Ia mengatakan bahwa langkah strategis tersebut berupa bantuan langsung berupa barang dan pelatihan budi daya kepada para petani untuk meningkatkan keterampilan bercocok tanam.
Komoditas lada putih selama ini menjadi salah satu andalan masyarakat untuk menopang perekonomian yang secara turun-temurun menggeluti sektor perkebunan tersebut.
"Dalam upaya peningkatan keterampilan, kami sudah melaksanakan pelatihan kepada para penyuluh dan program sekolah lapang pengendali hama terpadu yang nantinya akan ditularkan kepada petani," katanya.
Pada program intensifikasi, kata dia, pemerintah akan memberikan bantuan stimulan kepada para petani lada, berupa pupuk, alat stek, dan insektisida untuk luas 100 hektare.
Berbagai program yang akan dijalankan tahun ini, kata dia, merupakan upaya serius dari pemerintah untuk memotivasi petani lada agar makin serius menggeluti profesinya.
"Ini juga sebagai upaya mengembalikan kejayaan lada putih di Babel atau 'muntok white pepper' yang sudah cukup terkenal di pasar internasional," katanya.
Untuk memperbaiki tata niaga komoditas lada, kata dia, secara berkelanjutan pemerintah juga memfasilitasi pertemuan langsung dengan antara para pelaku usaha dan petani.
"Kami mengharapkan pola ini bisa mengendalikan harga lada di pasar lokal sehingga meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Saat ini di Kabupaten Bangka Barat memiliki kebun lada seluas 5.369 hektare yang tersebar di seluruh enam kecamatan dengan produksi mencapai 4.243,14 ton pada tahun 2015.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016