Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan volume barang kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pelabuhan pada September 2023 sebesar 116,87 ton atau turun 7,96 persen dibandingkan bulan sebelumnya 126,98 ton.
"Penurunan ini tidak mempengaruhi ketersediaan berbagai kebutuhan di masyarakat yang masih mencukupi," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan penurunan kegiatan bongkar di pelabuhan ini dipengaruhi oleh turunnya volume bongkar yang terjadi hampir pada seluruh pelabuhan, tertinggi
terjadi di pelabuhan lainnya sebesar 30,79 persen, Pelabuhan Sadai Toboali 23,95 persen dan Tanjung Kalian sebesar 1,90 persen, Pelabuhan Pangkalbalam 0,67 persen.
"Pada September tahun ini hanya Pelabuhan Manggar saja yang mengalami peningkatan, namun karena jumlah volume bongkar yang tidak signifikan sehingga peningkatan ini tidak mempengaruhi jumlah secara agregat," ujarnya.
Baca juga: Volume bongkar muat di Pelabuhan Babel meningkat
Ia menyatakan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-September 2022), jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun 9,61 persen. Namun, secara garis besar pada bulan September 2023, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar.
"Pelabuhan Manggar menjadi pelabuhan muat tersibuk, sementara Pelabuhan Pangkalbalam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk dibandingkan pelabuhan lain se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Sementara itu, volume barang yang dimuat di pelabuhan pada September 2023 turun sebesar 13,41 persen. Total barang yang dimuat 304,21 ribu ton.
"Pemicu penurunan ini diantaranya adalah penurunan volume barang yang dimuat pada Pelabuhan Pangkalbalam turun 37,50 persen, Sadai Toboali 12,35 persen dan Tanjung Pandan 13,82 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalusecara total volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 34,43 persen," ujarnya.
Baca juga: Hari besar keagamaan di Babel picu bongkar muat barang naik
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Penurunan ini tidak mempengaruhi ketersediaan berbagai kebutuhan di masyarakat yang masih mencukupi," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan penurunan kegiatan bongkar di pelabuhan ini dipengaruhi oleh turunnya volume bongkar yang terjadi hampir pada seluruh pelabuhan, tertinggi
terjadi di pelabuhan lainnya sebesar 30,79 persen, Pelabuhan Sadai Toboali 23,95 persen dan Tanjung Kalian sebesar 1,90 persen, Pelabuhan Pangkalbalam 0,67 persen.
"Pada September tahun ini hanya Pelabuhan Manggar saja yang mengalami peningkatan, namun karena jumlah volume bongkar yang tidak signifikan sehingga peningkatan ini tidak mempengaruhi jumlah secara agregat," ujarnya.
Baca juga: Volume bongkar muat di Pelabuhan Babel meningkat
Ia menyatakan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-September 2022), jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun 9,61 persen. Namun, secara garis besar pada bulan September 2023, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar.
"Pelabuhan Manggar menjadi pelabuhan muat tersibuk, sementara Pelabuhan Pangkalbalam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk dibandingkan pelabuhan lain se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Sementara itu, volume barang yang dimuat di pelabuhan pada September 2023 turun sebesar 13,41 persen. Total barang yang dimuat 304,21 ribu ton.
"Pemicu penurunan ini diantaranya adalah penurunan volume barang yang dimuat pada Pelabuhan Pangkalbalam turun 37,50 persen, Sadai Toboali 12,35 persen dan Tanjung Pandan 13,82 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalusecara total volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 34,43 persen," ujarnya.
Baca juga: Hari besar keagamaan di Babel picu bongkar muat barang naik
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023