Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh menilai kegiatan operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh satu partai politik di RSUD Marsidi Judono Belitung tidak bermuatan unsur kampanye, melainkan sebagai kegiatan sosial dan kemanusiaan.
"Saya menilai kegiatan tersebut tidak ada unsur kampanye melainkan kegiatan sosial pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Hal ini disampaikan bupati guna menanggapi pandangan tiga anggota DPRD Belitung yang menyayangkan adanya kegiatan partai politik beberapa waktu lalu yang menggunakan fasilitas milik pemerintah daerah di dalam rapat paripurna DPRD Belitung.
Bupati mengatakan, kegiatan operasi katarak tersebut mau tidak mau harus dilaksanakan di RSUD Marsidi Judono Belitung guna mendapatkan dukungan peralatan dan fasilitas kesehatan yang lengkap.
"Karena itu adalah kegiatan operasi maka harus dilaksanakan di rumah sakit dan kebetulan RSUD kami memiliki peralatan yang lengkap," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan tersebut dilaksanakan sebelum memasuki masa atau tahapan pelaksanaan kampanye Pemilu 2024 yang dimulai pada 28 November.
"Karena ini masanya belum juga masuk masa atau tahapan kampanye namun yang dilihat orang memang karena ini menggunakan fasilitas milik pemerintah daerah," katanya.
Disampaikannya, pihaknya akan melihat poin kerjasama yang dijalin antara RSUD Marsidi Judono Belitung bersama satu partai politik yang menyelenggarakan kegiatan operasi tersebut.
"Namun bagi saya, selagi itu masih untuk kepentingan masyarakat tidak apa hanya saja mungkin ada emang tidak terlepas ada kepentingan politis," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya ke depan akan lebih berhati-hati agar kegiatan semacam tersebut tidak terulang kembali, mengingat saat ini berada di tengah kondisi atau situasi tahun politik.
"Ke depannya kami akan selektif dan lebih berhati-hati dan menjadikan ini sebagai pengalaman," katanya.
Sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Belitung, Suherman d Tanjung Pandan, Senin menyayangkan adanya kegiatan satu partai politik yang menggunakan fasilitas publik milik pemerintah daerah.
Dikatakan dia, kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis tersebut juga dikabarkan sempat mengganggu layanan lainnya di RSUD Marsidi Judono Belitung.
"Kami sangat mendukung kegiatan itu namun apabila sampai mengganggu pelayanan lainnya sangat disayangkan apalagi itu menggunakan fasilitas publik pemerintah daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Saya menilai kegiatan tersebut tidak ada unsur kampanye melainkan kegiatan sosial pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Hal ini disampaikan bupati guna menanggapi pandangan tiga anggota DPRD Belitung yang menyayangkan adanya kegiatan partai politik beberapa waktu lalu yang menggunakan fasilitas milik pemerintah daerah di dalam rapat paripurna DPRD Belitung.
Bupati mengatakan, kegiatan operasi katarak tersebut mau tidak mau harus dilaksanakan di RSUD Marsidi Judono Belitung guna mendapatkan dukungan peralatan dan fasilitas kesehatan yang lengkap.
"Karena itu adalah kegiatan operasi maka harus dilaksanakan di rumah sakit dan kebetulan RSUD kami memiliki peralatan yang lengkap," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan tersebut dilaksanakan sebelum memasuki masa atau tahapan pelaksanaan kampanye Pemilu 2024 yang dimulai pada 28 November.
"Karena ini masanya belum juga masuk masa atau tahapan kampanye namun yang dilihat orang memang karena ini menggunakan fasilitas milik pemerintah daerah," katanya.
Disampaikannya, pihaknya akan melihat poin kerjasama yang dijalin antara RSUD Marsidi Judono Belitung bersama satu partai politik yang menyelenggarakan kegiatan operasi tersebut.
"Namun bagi saya, selagi itu masih untuk kepentingan masyarakat tidak apa hanya saja mungkin ada emang tidak terlepas ada kepentingan politis," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya ke depan akan lebih berhati-hati agar kegiatan semacam tersebut tidak terulang kembali, mengingat saat ini berada di tengah kondisi atau situasi tahun politik.
"Ke depannya kami akan selektif dan lebih berhati-hati dan menjadikan ini sebagai pengalaman," katanya.
Sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Belitung, Suherman d Tanjung Pandan, Senin menyayangkan adanya kegiatan satu partai politik yang menggunakan fasilitas publik milik pemerintah daerah.
Dikatakan dia, kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis tersebut juga dikabarkan sempat mengganggu layanan lainnya di RSUD Marsidi Judono Belitung.
"Kami sangat mendukung kegiatan itu namun apabila sampai mengganggu pelayanan lainnya sangat disayangkan apalagi itu menggunakan fasilitas publik pemerintah daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023