Pejabat Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Babel), M Haris, mengoptimalkan intervensi kesehatan guna menurunkan kasus stunting seminimal mungkin di daerah itu. 

"Saya optimis kasus stunting yang menjadi prioritas penanganan dapat diturunkan, bahkan ditargetkan nihil kasus stunting hingga 2024 mendatang," katanya menanggapi terjadinya penurunan kasus stunting dua desa lokasi fokus, di Sungailiat, Rabu.

Dari 10 desa lokus stunting diketahui dua desa yakni Desa Penagan dan Desa Kota Kapur di Mendo Barat, angka stunting menurun signifikan. 

Di Desa Penagan dari 14 kasus stunting tercacat tinggal tiga balita stunting atau 11 balita dinyatakan sehat, dan di Desa Kota Kapur dari 11 balita stunting tersisa empat balita atau tujuh balita sudah sehat.

"Dengan kerja keras dan bersama-sama melibatkan semua pihak, termasuk swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama, peran pemuda dan pihak lain yang terkait, kasus stunting di desa lokus yang lain dapat segera diturunkan," katanya.

Pola kolaborasi untuk Pemberian Makanan Rambahan (PMT) berbasis pangan lokal dari puskesmas, kata dia, harus tetap terjaga. Selain itu pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Bangka terus digerakkan, seperti mendirikan Pos Penting Sehat Mapan yang bertujuan sebagai wadah edukasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya mengubah perilaku hidup sehat dengan memberikan pendidikan gizi.

Tercatat jumlah kasus stunting di Kabupaten Bangka, berdasarkan hasil pengukuran status gizi pada Agustus 2023, sebanyak 300 balita. Jumlah kasus tersebut lebih rendah dibanding tahun 2022 yang mencapai 329 balita.

Edukasi, kata dia, ditekankan pada pola pengasuhan anak serta memotivasi ibu yang mempunyai balita dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) agar menerapkan pola pengasuhan dalam perawatan balita yang baik.

Intervensi melalui perubahan perilaku dan pola asuh terutama pada kelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tetap dilaksanakan, kata dia, guna meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita dalam pemenuhan asupan makanan bergizi.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023