Peserta Program Keluarga Berencana (KB) aktif di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 356.000 orang menurut data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 

Menurut Kepala BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Irzal di Kota Pangkalpinang, Kamis, pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB aktif tersebar di Kota Pangkalpinang serta Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.

Dia menyampaikan bahwa BKKBN menargetkan tahun ini ada 15 ribu peserta baru Program KB di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Irzal mengatakan bahwa Program KB penting untuk menekan angka kelahiran serta mencegah stunting, gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

"Apabila pasangan suami istri ini tidak menggunakan alat kontrasepsi dan tidak bisa merencanakan kehamilan, tentunya bisa berisiko melahirkan anak stunting," katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah meningkatkan penyuluhan untuk mendorong pasangan usia subur (PUS) mengikuti Program KB.

"Kami melalui penyuluh dan bidan desa-desa memberikan advokasi dan terobosan agar PUS yang tidak mau ber-KB ini mau ber-KB," katanya.

Menurut dia, pasangan usia subur yang tidak mau mengikuti Program KB umumnya belum memahami manfaat kontrasepsi dan perencanaan kehamilan.

"Dengan ber-KB ini, PUS ini tidak hanya bisa menjaga jarak kelahiran tetapi juga untuk kesehatan ibu dan anak," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023