Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau warga untuk mewaspadai penyakit diabetes melitus (DM) yang bisa menyebabkan kematian.

"DM ini merupakan penyakit kronis penyebab kematian, bahkan jumlah angka kesakitannya terus meningkat," kata Kepala Dinkes Bangka Tengah Anas Maaruf di Koba, Rabu.

Ia mengatakan saat ini penyakit DM masuk 10 besar penyakit terbesar di Bangka Tengah.

"Kondisi secara umum, penyakit DM ini masuk 10 besar tertinggi kasusnya di Bangka Tengah, karena pola makan yang tidak dijaga dengan baik," ujarnya.

Tantangan utama yang dihadapi dalam pengendalian DM, kata dia, pasien sering terlambat mengetahui penyakit mematikan tersebut.

"Karena terlambat ditangani sehingga sering ditemukan pada tahap lanjut atau sudah disertai dengan komplikasi, seperti serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat yang dapat mengakibatkan kecacatan sampai kematian dini," ujarnya.

Menurut dia, diabetes dapat dikendalikan atau dilawan jika terdeteksi sejak dini karena diabetes sering dikaitkan dengan gaya hidup dan pola makan seseorang yang berakibat peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.

"Kita terus melakukan berbagai upaya untuk membantu penderita diabetes, terutama menggencarkan promosi kesehatan terkait bahaya diabetes," katanya.

Ia menghimbau warga melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur sehingga bisa mengetahui apakah memiliki penyakit diabetes atau tidak.

"Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kita memiliki penyakit tersebut maka kita harus melakukan perubahan gaya hidup dengan melakukan pemeriksaan gula darah dan aktivitas fisik secara teratur, seperti senam atau olahraga serta mengatur diet makanan," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023