Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak masyarakat di daerah itu melaksanakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

"Kami mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk guna mencegah DBD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung, Sri Agustini di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, jumlah kasus DBD di daerah itu sampai November 2023 mencapai 428 kasus meningkat dibandingkan jumlah kasus DBD tahun 2022 lalu hanya sebanyak 194 kasus.

"Sedangkan jumlah kematian yang disebabkan oleh DBD sampai November 2023 sebanyak 8 orang. Namun kami mencatat dalam beberapa bulan terakhir tidak ditemukan adanya kasus kematian akibat DBD," ujarnya.

Ia mengatakan, peningkatan jumlah kasus DBD di daerah itu disebabkan oleh pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke penghujan.

Selain itu, lanjut Sri, meningkatnya kasus DBD disebabkan oleh rendahnya kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan tempat tinggal.

"Kami berharap masyarakat dapat peduli dengan kebersihan lingkungan tidak hanya mengandalkan fogging (pengasapan) karena kalau fogging hanya membunuh nyamuk dewasa sedangkan yang lebih penting adalah memberantas sarang nyamuk," katanya. 

Disampaikannya, gerakan PSN tersebut dapat dilakukan dengan bergotong-royong menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal, membuat saluran limbah agar air tidak tergenang di pekarangan rumah, dan jangan menggantungkan pakaian di belakang pintu kamar yang dapat menjadikan tempat bersarangnya atau berlindungnya nyamuk.

Ia menambahkan, apabila ditemukan anggota keluarga yang mengalami panas demam dan tidak turun selama 2-3 hari maka diharapkan segera membawanya ke pelayanan kesehatan guna dilakukan pemeriksaan.

"Selanjutnya apabila ada warga yang menderita penyakit dicurigai demam berdarah diharapkan kepada masyarakat proaktif melaporkan kepada petugas kesehatan baik Pustu, Poskesdes, dan Puskesmas terdekat," katanya.

Dinkes Belitung juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan gerakan 3 M Plus yakni mengubur barang-barang bekas, menutup semua tempat penampungan air, menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan air seminggu sekali dan menaburkan bubuk abate di tempat-tempat penampungan air yang berada di luar rumah.

"Kami berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus DBD," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023