Permintaan kantong darah di Markas Cabang Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkat di tengah tingginya jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu.
"Jumlah permintaan transfusi darah khususnya darah trombosit mengalami peningkatan di tengah kondisi tingginya kasus DBD dalam beberapa bulan terakhir," kata Sekretaris PMI Belitung, Bustam di Tanjung Pandan, Jumat.
PMI Belitung mencatat jumlah permintaan kantong darah meningkat mulai periode September, Oktober, hingga November seiring meningkatnya jumlah kasus DBD.
Dikatakan Bustam, jumlah permintaan darah di bulan Oktober mencapai 456 kantong meningkat jika dibandingkan permintaan darah September hanya sebanyak 366 kantong.
Sedangkan permintaan darah di bulan November tercatat masih cukup tinggi yakni mencapai sebanyak 447 kantong.
"Jumlah ini terdiri dari permintaan golongan darah A sebanyak 131 kantong, golongan darah B 121 kantong, golongan darah O sebanyak 158 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 37 kantong," ujarnya.
Bustam menambahkan, permintaan darah tersebut salah satunya berasal dari pasien DBD yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
"Permintaan kantong darah salah satunya memang berasal dari sejumlah pasien DBD yang sedang menjalani perawatan," katanya.
Disampaikan Bustam, pasien DBD membutuhkan transfusi darah agar tubuhnya tidak kehabisan trombosit guna menghentikan pendarahan yang terjadi.
Ia menjelaskan, selama November PMI Belitung berhasil mengumpulkan sebanyak 389 kantong darah, terdiri dari golongan darah A sebanyak 117 kantong, golongan darah B 97 kantong, golongan darah O 140 kantong, dan golongan darah AB 35 kantong.
"Meskipun berdasarkan data jumlah permintaan darah di November masih tinggi dibandingkan jumlah ketersediaan maka kami harapkan masyarakat terus termotivasi untuk mendonorkan darahnya karena setetes darah sangat berarti bagi nyawa orang lain," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Jumlah permintaan transfusi darah khususnya darah trombosit mengalami peningkatan di tengah kondisi tingginya kasus DBD dalam beberapa bulan terakhir," kata Sekretaris PMI Belitung, Bustam di Tanjung Pandan, Jumat.
PMI Belitung mencatat jumlah permintaan kantong darah meningkat mulai periode September, Oktober, hingga November seiring meningkatnya jumlah kasus DBD.
Dikatakan Bustam, jumlah permintaan darah di bulan Oktober mencapai 456 kantong meningkat jika dibandingkan permintaan darah September hanya sebanyak 366 kantong.
Sedangkan permintaan darah di bulan November tercatat masih cukup tinggi yakni mencapai sebanyak 447 kantong.
"Jumlah ini terdiri dari permintaan golongan darah A sebanyak 131 kantong, golongan darah B 121 kantong, golongan darah O sebanyak 158 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 37 kantong," ujarnya.
Bustam menambahkan, permintaan darah tersebut salah satunya berasal dari pasien DBD yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
"Permintaan kantong darah salah satunya memang berasal dari sejumlah pasien DBD yang sedang menjalani perawatan," katanya.
Disampaikan Bustam, pasien DBD membutuhkan transfusi darah agar tubuhnya tidak kehabisan trombosit guna menghentikan pendarahan yang terjadi.
Ia menjelaskan, selama November PMI Belitung berhasil mengumpulkan sebanyak 389 kantong darah, terdiri dari golongan darah A sebanyak 117 kantong, golongan darah B 97 kantong, golongan darah O 140 kantong, dan golongan darah AB 35 kantong.
"Meskipun berdasarkan data jumlah permintaan darah di November masih tinggi dibandingkan jumlah ketersediaan maka kami harapkan masyarakat terus termotivasi untuk mendonorkan darahnya karena setetes darah sangat berarti bagi nyawa orang lain," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023