Kantor wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat kinerja belanja negara di regional Kepulauan Bangka Belitung sangat mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.
Hal itu dilihat sampai dengan akhir triwulan III 2023 realisasi sudah mencapai Rp7,25 triliun dan mengalami pertumbuhan sebesar 5,96 persen dari tahun sebelumnya.
Kepala Kanwil DJPb Babel, Edih Mulyadi, Kamis (21/12), mengatakan belanja negara mengalami pertumbuhan disebabkan oleh meningkatnya belanja pemerintah pusat yang terjadi pada seluruh jenis belanja, terutama belanja barang yang tumbuh signifikan sebesar 29,32 persen (yoy) dalam rangka mendukung program infrastruktur konektivitas pada PJN I dan PJN II.
"Disisi lain, pendapatan negara regional Babel sampai dengan akhir triwulan III 2023 telah mencapai realisasi sebesar Rp2,27 triliun atau 65,71 persen dari target, terkontraksi 39,97 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ujarnya.
Menurut Edih, pertumbuhan pendapatan negara yang melambat ini disebabkan oleh penurunan harga komoditas yang memberikan efek domino terhadap kontraksi penerimaan perpajakan.
"Namun, pemerintah terus mendukung langkah-langkah antisipatif dalam menjaga stabilitas ekonomi jangka pendek dan jangka panjang dari sumber penerimaan lainnya terutama penerimaan negara Bukan pajak (PNBP) yang tumbuh sebesar 0,19 persen hingga realisasi akhir triwulan III 2023," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Hal itu dilihat sampai dengan akhir triwulan III 2023 realisasi sudah mencapai Rp7,25 triliun dan mengalami pertumbuhan sebesar 5,96 persen dari tahun sebelumnya.
Kepala Kanwil DJPb Babel, Edih Mulyadi, Kamis (21/12), mengatakan belanja negara mengalami pertumbuhan disebabkan oleh meningkatnya belanja pemerintah pusat yang terjadi pada seluruh jenis belanja, terutama belanja barang yang tumbuh signifikan sebesar 29,32 persen (yoy) dalam rangka mendukung program infrastruktur konektivitas pada PJN I dan PJN II.
"Disisi lain, pendapatan negara regional Babel sampai dengan akhir triwulan III 2023 telah mencapai realisasi sebesar Rp2,27 triliun atau 65,71 persen dari target, terkontraksi 39,97 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ujarnya.
Menurut Edih, pertumbuhan pendapatan negara yang melambat ini disebabkan oleh penurunan harga komoditas yang memberikan efek domino terhadap kontraksi penerimaan perpajakan.
"Namun, pemerintah terus mendukung langkah-langkah antisipatif dalam menjaga stabilitas ekonomi jangka pendek dan jangka panjang dari sumber penerimaan lainnya terutama penerimaan negara Bukan pajak (PNBP) yang tumbuh sebesar 0,19 persen hingga realisasi akhir triwulan III 2023," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023