Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mulai menyusun perencanaan untuk menata kawasan kumuh di Desa Batu Belubang.
"Setelah selesai program penataan kawasan kumuh di Desa Kurau, selanjutnya targetkan kami adalah Desa Batu Belubang yang juga merupakan kawasan pesisir," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.
Bupati mengatakan program penataan kawasan kumuh di Desa Kurau yang mulai dilaksanakan tahun ini, bisa dijadikan contoh untuk melaksanakan program yang sama di Desa Batu Belubang.
"Pada 2024 Desa Kurau kami benahi, kemudian pada 2025 dilanjutkan di Desa Batu Belubang, dan kami sudah pantau serta mendata warga yang terkena relokasi," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah mendata sebanyak 119 rumah warga di Desa Kurau yang akan direlokasi karena terdampak program penataan kawasan kumuh.
"Kami sudah siapkan lokasi baru bagi warga terdampak, rumah yang lebih aman, nyaman, dan sehat, bagi warga," ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Bangka Tengah Fani Hendra Saputra mengatakan tercatat sebanyak 80 rumah warga yang bakal direlokasi karena terkena program penataan kawasan kumuh di Desa Batu Belubang.
"Kami memang sudah merencanakan untuk membenah kawasan kumuh di Desa Batu Belubang dan sudah menyusun Dana Insentif Daerah (DID) yang akan diusulkan ke pusat," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah mengusulkan DID ke pemerintah pusat pada Maret 2024.
"Ini baru pengusulan, tahun ini kami fokus dulu relokasi di Desa Kurau dan Kurau Barat dan pada 2025 dilanjutkan di Desa Batu Belubang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024