Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Korem 045 Garuda Jaya melakukan penanaman pohon bersama di lahan bekas tambang timah ilegal, guna memulihkan lahan kritis di daerah itu.

"Kita terus mendorong gerakan menanam pohon berkesinambungan dan ini sangat penting dalam merehabilitasi lahan kritis di daerah ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA saat penanaman pohon di Desa Terak, Kamis.

Ia mengatakan Pemprov Kepulauan Babel pada 2023 telah berhasil memulihkan 16 ribu hektare lahan kritis dan diharapkan 2024 ini hal yang sama bisa dilakukan melalui program gerakan Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung "Semarak Babel".

"Pada Juni tahun ini, kita akan melakukan penanaman satu juta pohon dan itu akan dilakukan bersama-sama dengan melibatkan seluruh stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai ini," katanya.

Menurut dia penanaman pohon di lahan kritis ini juga sebagai langkah memitigasi bencana alam seperti banjir, longsor dan lainnya selama musim hujan ini.

"Saya berharap masyarakat untuk ikut menjaga hutan dengan tidak melakukan penebangan pohon liar, menambang dan lainnya yang merusak lingkungan daerah ini," katanya.

Danrem 045/Garuda Jaya Brigjen Agustinus Dedy Prasetyo mengatakan kegiatan penanaman pohon buah-buahan ini serentak dilakukan di wilayah Kodam II/Sriwijaya atas inisiasi Panglima Kodam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil.

"Ini menjadi langkah awal kita untuk melestarikan dan memulihkan kondisi lahan kritis dan jika berbuah akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Pada penanaman pohon serentak juga dilakukan pemberian bantuan sembako dan bibit tanaman kepada masyarakat setempat, serta pelepasan tim ekspedisi penanaman pohon di Bukit Mangkol Kabupaten Bangka Tengah.  

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024