Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka, mengatakan hujan lebat sejak pagi hari di daerah itu mulai merendam kawasan jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Tanjung Pandan, Belitung, Jumat (19/1) sore.
"Saat ini kondisi di Kampung Amau mulai terendam banjir," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, banjir disebabkan meluapnya aliran sungai yang melintasi Kampung Amau sehingga merendam permukiman warga.
Dikatakannya untuk saat ini ketinggian air mulai dari mata kaki hingga betis orang dewasa.
"Kami telah menurunkan tim ke sana untuk memantau situasi dan kondisi serta bersiap melakukan evakuasi warga jika debit air terus meningkat," ujarnya.
Baca juga: BPBD Belitung imbau warga bantaran sungai waspadai luapan
Selain itu, BPBD Belitung juga sedang melakukan pendataan berapa jumlah rumah warga yang terendam banjir.
Namun pihaknya belum menerima laporan kawasan lainnya di daerah itu terendam banjir, meskipun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun sejak pagi hari.
Pihaknya telah menurunkan tim patroli atau Tim Reaksi Cepat (TRC) guna melakukan pemantauan di sejumlah titik dan kawasan yang rawan terendam banjir.
"Tim BPBD Belitung tetap siaga di lapangan melakukan patroli di sejumlah kawasan yang rawan banjir," ujarnya.
Menurut Agus, hujan dengan intensitas yang bervariasi mulai ringan, sedang, dan lebat masih turun di wilayah Tanjung Pandan hingga pukul 17.19 WIB.
Oleh karena itu, BPBD Belitung siap menghadapi segala potensi dan ancaman bencana alam terjadi termasuk banjir.
Baca juga: BPBD larang anak-anak main di kawasan banjir rob cegah serangan buaya
Disampaikannya, selain menyiapkan personel pihaknya juga menyiagakan sejumlah peralatan untuk mengevakuasi warga jika terjadi banjir.
"Kami juga sebelumnya sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat terutama di wilayah bantaran sungai agar waspada terhadap luapan atau kenaikan debit air sungai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saat ini kondisi di Kampung Amau mulai terendam banjir," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, banjir disebabkan meluapnya aliran sungai yang melintasi Kampung Amau sehingga merendam permukiman warga.
Dikatakannya untuk saat ini ketinggian air mulai dari mata kaki hingga betis orang dewasa.
"Kami telah menurunkan tim ke sana untuk memantau situasi dan kondisi serta bersiap melakukan evakuasi warga jika debit air terus meningkat," ujarnya.
Baca juga: BPBD Belitung imbau warga bantaran sungai waspadai luapan
Selain itu, BPBD Belitung juga sedang melakukan pendataan berapa jumlah rumah warga yang terendam banjir.
Namun pihaknya belum menerima laporan kawasan lainnya di daerah itu terendam banjir, meskipun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun sejak pagi hari.
Pihaknya telah menurunkan tim patroli atau Tim Reaksi Cepat (TRC) guna melakukan pemantauan di sejumlah titik dan kawasan yang rawan terendam banjir.
"Tim BPBD Belitung tetap siaga di lapangan melakukan patroli di sejumlah kawasan yang rawan banjir," ujarnya.
Menurut Agus, hujan dengan intensitas yang bervariasi mulai ringan, sedang, dan lebat masih turun di wilayah Tanjung Pandan hingga pukul 17.19 WIB.
Oleh karena itu, BPBD Belitung siap menghadapi segala potensi dan ancaman bencana alam terjadi termasuk banjir.
Baca juga: BPBD larang anak-anak main di kawasan banjir rob cegah serangan buaya
Disampaikannya, selain menyiapkan personel pihaknya juga menyiagakan sejumlah peralatan untuk mengevakuasi warga jika terjadi banjir.
"Kami juga sebelumnya sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat terutama di wilayah bantaran sungai agar waspada terhadap luapan atau kenaikan debit air sungai," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024