Pejabat Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Haris optimis daerah itu mampu memasok cabai ke daerah lain di provinsi tersebut.
"Saya optimis Kabupaten Bangka mampu memasok cabai ke daerah lain di Provinsi Bangka Belitung karena luas tanaman cabai sampai saat ini cukup luas, yakni 225 hektare," kata M Haris di Sungailiat, Minggu.
Ia mengatakan ratusan hektare cabai yang ditanam petani tersebut tersebar di sejumlah desa di delapan kecamatan.
"Kemampuan produksi cabai dari tanaman tersebut diperkirakan mencapai puluhan ton," kata dia.
Menurut M Haris, cabai yang ditanam petani meliputi jenis cabai rawit dan cabai keriting. Volume luas cabai tersebut belum termasuk dari 20 ribu batang cabai dari gerakan penanaman cabai yang ditanam di setiap organisasi perangkat daerah, desa dan kelurahan.
"Dengan produksi cabai yang ditanam petani lokal, diharapkan ke depan masyarakat Bangka Belitung tidak lagi ketergantungan penuh pasokan cabai dari luar pulau Bangka," katanya.
Bahkan, kata M Haris, komoditi cabai yang relatif mahal di pasar tradisional menjadi salah penyebab terjadinya inflasi di Bangka Belitung.
"Harga cabai selama ini cenderung mahal hingga mencapai ratusan ribu per kilogram, harga itu tentu mempengaruhi daya konsumsi masyarakat," ujar dia.
Dia mendorong masyarakat untuk terus semangat menanam cabai dan jenis tanaman yang bermanfaat lain di lahan kosong termasuk di pekarangan rumah.
Baca juga: Pemkab Bangka canangkan tanam ratusan batang cabai di halaman OPD
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saya optimis Kabupaten Bangka mampu memasok cabai ke daerah lain di Provinsi Bangka Belitung karena luas tanaman cabai sampai saat ini cukup luas, yakni 225 hektare," kata M Haris di Sungailiat, Minggu.
Ia mengatakan ratusan hektare cabai yang ditanam petani tersebut tersebar di sejumlah desa di delapan kecamatan.
"Kemampuan produksi cabai dari tanaman tersebut diperkirakan mencapai puluhan ton," kata dia.
Menurut M Haris, cabai yang ditanam petani meliputi jenis cabai rawit dan cabai keriting. Volume luas cabai tersebut belum termasuk dari 20 ribu batang cabai dari gerakan penanaman cabai yang ditanam di setiap organisasi perangkat daerah, desa dan kelurahan.
"Dengan produksi cabai yang ditanam petani lokal, diharapkan ke depan masyarakat Bangka Belitung tidak lagi ketergantungan penuh pasokan cabai dari luar pulau Bangka," katanya.
Bahkan, kata M Haris, komoditi cabai yang relatif mahal di pasar tradisional menjadi salah penyebab terjadinya inflasi di Bangka Belitung.
"Harga cabai selama ini cenderung mahal hingga mencapai ratusan ribu per kilogram, harga itu tentu mempengaruhi daya konsumsi masyarakat," ujar dia.
Dia mendorong masyarakat untuk terus semangat menanam cabai dan jenis tanaman yang bermanfaat lain di lahan kosong termasuk di pekarangan rumah.
Baca juga: Pemkab Bangka canangkan tanam ratusan batang cabai di halaman OPD
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024