Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi dari Bapak Edi warga Belitung bahwa telah terjadi kecelakaan kapal yang menimpa 1 keluarga korban mereka yang diduga terjatuh dari kapal di perairan Pelabuhan Tanjung Rusa, Membalong, Kabupaten Belitung.
Korban yang bernama Suruba (L/60 tahun) sebelumnya pada tanggal 6 Februari 2024. berangkat mencari ikan di perairan pelabuhan tanjung Rusa membalong menggunakan perahu sampan milik korban. Keluarga korban menuturkan biasanya korban selalu kembali pukul 23.30 WIB. Namun hingga pagi hari, korban tidak juga kembali kerumah. Kemudian pada 7 Februari 2024, pukul 08.00 WIB. Perahu korban ditemukan oleh keluarga korban dalam posisi lego jangkar dengan jarak 3 NM dari pelabuhan tanjung rusa, namun korban tidak ditemukan berada di atas perahu. Keluarga korban yang mengetahui hal tersebut segera berusaha mencari korban di sekitar lokasi namun korban tidak ditemukan.
Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang. Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim Rescue Unit Siaga SAR Tanjung pandan menuju lokasi kejadian korban pada koordinat 3°10'32.59"S 107°51'4.86"E yang berada di perairan pelabuhan tanjung rusa, Membalong, Kabupaten Belitung.
Memudahkan pencarian terhadap korban, Tim SAR Gabungan yang tergabung dari Tim Rescue Unit Siaga SAR Tanjung Pandan, Dirpolairud Polda Babel dan nelayan bergerak menuju lokasi kejadian korban yang diduga terjatuh dari kapal menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Basarnas.
Pada pukul 11.47 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi mengapung di permukaan air dengan keadaan meninggal dunia dengan jarak 4 NM dari Pelabuhan Tanjung Rusa Membalong. Selanjutnya korban dievakuasi kerumah duka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa,S.H.,M.Si menuturkan korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan dibantu oleh nelayan yang pada saat itu melintas di sekitar lokasi kejadian, kemudian Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi korban menuju rumah duka dikediaman korban.
"Tentunya kami tidak henti menghimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di perairan terutama bagi nelayan agar senantiasa menggunakan Alat pelindung diri atau APD saat berkegiatan di perairan. Terima kasih kepada unsur yang terlibat dalam proses upaya pencarian terhadap korban yang dinyatakan terjatuh dari perahu tersebut." tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Korban yang bernama Suruba (L/60 tahun) sebelumnya pada tanggal 6 Februari 2024. berangkat mencari ikan di perairan pelabuhan tanjung Rusa membalong menggunakan perahu sampan milik korban. Keluarga korban menuturkan biasanya korban selalu kembali pukul 23.30 WIB. Namun hingga pagi hari, korban tidak juga kembali kerumah. Kemudian pada 7 Februari 2024, pukul 08.00 WIB. Perahu korban ditemukan oleh keluarga korban dalam posisi lego jangkar dengan jarak 3 NM dari pelabuhan tanjung rusa, namun korban tidak ditemukan berada di atas perahu. Keluarga korban yang mengetahui hal tersebut segera berusaha mencari korban di sekitar lokasi namun korban tidak ditemukan.
Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang. Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim Rescue Unit Siaga SAR Tanjung pandan menuju lokasi kejadian korban pada koordinat 3°10'32.59"S 107°51'4.86"E yang berada di perairan pelabuhan tanjung rusa, Membalong, Kabupaten Belitung.
Memudahkan pencarian terhadap korban, Tim SAR Gabungan yang tergabung dari Tim Rescue Unit Siaga SAR Tanjung Pandan, Dirpolairud Polda Babel dan nelayan bergerak menuju lokasi kejadian korban yang diduga terjatuh dari kapal menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Basarnas.
Pada pukul 11.47 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi mengapung di permukaan air dengan keadaan meninggal dunia dengan jarak 4 NM dari Pelabuhan Tanjung Rusa Membalong. Selanjutnya korban dievakuasi kerumah duka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa,S.H.,M.Si menuturkan korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan dibantu oleh nelayan yang pada saat itu melintas di sekitar lokasi kejadian, kemudian Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi korban menuju rumah duka dikediaman korban.
"Tentunya kami tidak henti menghimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di perairan terutama bagi nelayan agar senantiasa menggunakan Alat pelindung diri atau APD saat berkegiatan di perairan. Terima kasih kepada unsur yang terlibat dalam proses upaya pencarian terhadap korban yang dinyatakan terjatuh dari perahu tersebut." tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024