Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Lusje Anneke Tabalujan meminta sekolah untuk ikut menanam cabai, guna meningkatkan produksi cabai lokal untuk menekan inflasi di Kota Beribu Senyuman itu.

"Saat ini produksi cabai lokal hanya 40 persen, sementara sisanya didatangkan dari luar daerah," kata Lusje Anneke Tabalujan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan dalam meningkatkan produksi cabai yang merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Kota Pangkalpinang, Pemkot Pangkalpinang mewajibkan aparatur sipil negara dan pekerja harian lepas di lingkungan pemkot untuk menanam komoditas ini.

"Kita juga meminta seluruh sekolah swasta maupun negeri dari Taman Kanak-Kanak hingga sekolah menengah atas untuk menanam cabai menggunakan polibag," katanya.

Baca juga: Pj Gubernur Babel bagikan 30 ribu bibit cabai ke ASN Pemkot Pangkalpinang

Menurut dia penanaman cabai di lingkungan perkantoran pemerintah dan sekolah ini tidak hanya sebagai langkah pemerintah kota untuk mendukung Program Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung (Semarak Babel) yang diluncurkan Penjabat Gubernur Kepulauan Babel tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kemarin red-Senin (19/2), kita bersama Pj Gubernur Kepulauan Babel telah membagikan puluhan ribu bibit cabai gratis kepada ASN dan PHL, guna meningkatkan produksi cabai ini," katanya.

Ia menyatakan dalam mengurangi ketergantungan pasokan cabai luar daerah ini, Pemkot Pangkalpinang telah menyediakan bantuan bibit cabai gratis ke sekolah-sekolah. Satu sekolah mendapatkan 10 bibit cabai besar dan rawit.

"Satu sekolah mendapatkan bibit cabai 10 polibag dan selanjutkan silahkan sekolah menambah penanaman komoditas ini di sekolahnya," katanya.

Baca juga: Pemkab Bangka canangkan tanam ratusan batang cabai di halaman OPD

Pewarta: Aprionis

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024