Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengendalikan kenaikan harga beras di daerah itu melalui kegiatan Pasar Tani.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Destika Efenly di Tanjung Pandan, Jumat mengatakan kegiatan Pasar Tani akan berlangsung pada, Rabu (6/3) mendatang di halaman Gedung Nasional.

"Kami berharap melalui kegiatan Pasar Tani ada selisih harga beras yang dijual kepada masyarakat," katanya.

Menurut dia, kegiatan Pasar Tani tersebut dikolaborasikan atau digabungkan dengan Gerakan Pangan Murah dan Operasi Beras SPHP.

"Meksipun terkadang kegiatan Pasar Tani hanya untuk komoditi tertentu terutama yang bisa dihasilkan di sini (Belitung) saja," ujarnya.

Namun, kata Destika, dikarenakan harga beras secara nasional tengah bergejolak, kegiatan Pasar Tani digabungkan dengan Gerakan Pangan Murah dan Operasi Beras SPHP.

"Pada saat kegiatan pasar murah ini Bulog turun, para distributor kami ajak mereka turun berjualan dengan harapan kami akan ada selisih harga," katanya. 

Menurut Destika, Pasar Tani nanti akan menjual beras SPHP Rp55 ribu per karung (lima kilogram), beras premium Rp68 ribu per karung (lima kilogram), Minyak Kita Rp13 ribu per liter, gula Manis Kita Rp18ribu per kilogram, daging kerbau beku Rp85 ribu per kilogram, dan tepung terigu Rp14 ribu per kilogram.

"Melalui kegiatan Pasar Tani ini kami minta masyarakat tidak melakukan aksi "panic buying" karena stok beras seperti dikatakan Bulog cukup bahkan sampai lebaran," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024