Produksi ikan hasil tangkapan nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang mendaratkan ikan di dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) setempat pada Februari 2024 mencapai 283.142 kilogram.
Petugas Statistik Pelaksana Lanjutan, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sukamto di Sungailiat, Kamis, mengatakan jumlah produksi ikan hasil tangkapan nelayan sebanyak 283.142 kilogram tersebut setara dengan Rp6,6 miliar lebih.
Berdasarkan data, realisasi produksi pada bulan Februari itu lebih rendah dibanding pada bulan Januari 2024 yang mencapai lebih 316,742 kilogram atau senilai Rp8,3 miliar.
"Menurunnya volume ikan hasil tangkapan pada Februari 2024, karena dipengaruhi oleh kondisi cuaca di daerah penangkapan sehingga sejumlah nelayan terpaksa tidak melaut, sedangkan target produksi pada Maret sebanyak 287 ton mampu tercapai," katanya.
Sementara target volume produksi ikan hasil tangkapan nelayan hingga akhir tahun 2024 ditetapkan sebanyak 4,4 ribu ton dengan nilai mencapai Rp111.860.994.000.
Target kumulatif hasil penangkapan tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2023 sebanyak 4,2 ribu ton dengan nilai penjualan Rp106.534.280.000.
"Mengacu hasil produksi ikan tahun 2023 yang mencapai target, kami optimis target 2024 juga mampu tercapai," katanya.
Tercatat lebih dari 1.000 unit kapal nelayan yang mendaratkan ikan di PPN Sungailiat dengan berbagai kapasitas dan jenis alat tangkap.
Alat tangkap ikan yang digunakan nelayan Sungailiat sudah sesuai dengan aturan seperti, alat tangkap pancing ulur, payang, gillnet tetap, gillnet hanyut, mini pursesine dan bubu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Petugas Statistik Pelaksana Lanjutan, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sukamto di Sungailiat, Kamis, mengatakan jumlah produksi ikan hasil tangkapan nelayan sebanyak 283.142 kilogram tersebut setara dengan Rp6,6 miliar lebih.
Berdasarkan data, realisasi produksi pada bulan Februari itu lebih rendah dibanding pada bulan Januari 2024 yang mencapai lebih 316,742 kilogram atau senilai Rp8,3 miliar.
"Menurunnya volume ikan hasil tangkapan pada Februari 2024, karena dipengaruhi oleh kondisi cuaca di daerah penangkapan sehingga sejumlah nelayan terpaksa tidak melaut, sedangkan target produksi pada Maret sebanyak 287 ton mampu tercapai," katanya.
Sementara target volume produksi ikan hasil tangkapan nelayan hingga akhir tahun 2024 ditetapkan sebanyak 4,4 ribu ton dengan nilai mencapai Rp111.860.994.000.
Target kumulatif hasil penangkapan tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2023 sebanyak 4,2 ribu ton dengan nilai penjualan Rp106.534.280.000.
"Mengacu hasil produksi ikan tahun 2023 yang mencapai target, kami optimis target 2024 juga mampu tercapai," katanya.
Tercatat lebih dari 1.000 unit kapal nelayan yang mendaratkan ikan di PPN Sungailiat dengan berbagai kapasitas dan jenis alat tangkap.
Alat tangkap ikan yang digunakan nelayan Sungailiat sudah sesuai dengan aturan seperti, alat tangkap pancing ulur, payang, gillnet tetap, gillnet hanyut, mini pursesine dan bubu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024