Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan tim khusus untuk memantau kondisi harga dan persediaan bahan kebutuhan pokok di pasar.

"Kami sudah siapkan tim yang tugasnya memantau harga dan persediaan bahan pokok, kemudian melaporkan setiap waktu terkait perkembangan pasar," kata Sekretaris Daerah Pemkab Bangka Tengah Sugianto usai melakukan pengecekan harga bahan pokok di Pasar Modern Koba, Jumat.

Sugianto bersama sejumlah pejabat lainnya turun langsung ke pasar untuk memastikan kondisi harga dan persediaan bahan pokok menjelang Ramadhan 1445 Hijriyah.

"Tadi saya sudah mengecek sejumlah lapak pedagang, memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikkan, namun tidak signifikan atau masih dalam tataran wajar," ujarnya.

Sugianto meminta dinas terkait terus mengawasi dan memantau pergerakan pasar serta aktvitas perdagangan, terutama mengantisipasi adanya praktik spekulasi harga.

"Saya meminta semua suplier jangan menahan barang, karena dapat memicu kelangkaan dan kenaikan harga," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah daerah terus berupaya menjaga kondisi harga tetap stabil dan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Tingkat konsumsi masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok dalam Ramadhan lebih tinggi dibanding bulan biasa dan situasi ini jangan sampai dimanfaatkan pedagang untuk berspekulasi dengan harga," ujarnya.

Sekertaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Bangka Tengah Yodie mengatakan, seluruh harga bahan pokok tidak ada kenaikan dalam seminggu terakhir.

“Harga beras bertahan di angka Rp16 ribu hingga Rp17 per kilogram, cabai kritiny Rp9 ribu per ons, daging sapi Rp140 ribu per kilogram, daging ayam Rp35 ribu per kilogram dan barang lainnya juga masih cukup normal,” ujarnya.

Yodie mengatakan,  harga ini kemungkinan tetap stabil bahkan sampai pertengahan bulan suci Ramadhan dan kemungkinan ada kenaikan menjelang Lebaran Idul Fitri.

"Kalau sampai bulan puasa nanti, harga masih stabil dan aman. Tapi mungkin menjelang lebaran akan ada kenaikan, namun kami akan berusaha melakukan intervensi terhadap harga," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024