Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan dan membudidayakan buah durian varietas namlung dan klamunod.
"Durian varietas namblung dan klamunod memiliki kualitas super dan memiliki nilai ekonomis, maka saya mengajak petani fokus membudidayakan durian ini sebagai sumber ekonomi baru," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Minggu.
Pemkab Bangka Tengah sudah mulai memetakan potensi perkebunan durian kualitas super dan memiliki pasar ekspor serta memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
"Kita juga sudah memetakan dan menyusun "roadmap" (peta jalan) wilayah potensial perkebunan durian, potensi itu ada di Kecamatan Pangkalanbaru," ujarnya.
Bupati mengatakan para petani didorong untuk belajar memanfaatkan buah durian untuk bahan baku makanan yang bisa dipasarkan secara luas.
"Kita dorong petani memanfaatkan buah-buahan terutama durian sebagai bahan baku untuk membuat makanan, seperti manisan dan jenis makanan lainnya," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, petani durian tidak hanya bergantung pada hasil penjualan durian yang itu hanya bersifat musiman tetapi bisa menjadi sumber ekonomi berkelanjutan.
"Dengan menjadikan durian sebagai bahan baku untuk membuat manisan, tentu saja memiliki nilai ekonomis yang mampu menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat," ujarnya.
Pemerintah daerah kata bupati terus mendorong dan mendukung pembudidayaan tanaman durian agar para pembudidaya lebih optimis dan yakin bahwa durian mampu menghasilkan uang.
"Kita juga sudah mendapatkan bantuan bibit durian namblung dan klamunod dari Kementerian Pertanian untuk ditanam di lahan seluas 22 hektare," ujarnya.
Setidaknya bantuan tersebut kata bupati mampu menjadi pelecut semangat para petani durian untuk lebih fokus membudidayakan tanaman perkebunan ini.
"Dukungan anggaran tentu saja ada dan kita anggarkan melalui APBD mendukung pengembangan kawasan durian," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024