Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupeten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat harga pangan di daerah itu stabil awal Mei 2024 seiring terjaganya ketersediaan stok pangan di tingkat distributor daerah itu.
"Kami laporkan kondisi harga pangan di pasar induk Tanjung Pandan pekan pertama Mei stabil," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, DKUKMPTK Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya turun langsung masuk melakukan pemantauan harga pangan di pasar induk Tanjung Pandan dan pasar tradisional lainnya guna mengantisipasi terjadinya inflasi.
Ia mengatakan, selain itu, pemantauan ini juga dilakukan guna memastikan harga bahan kebutuhan pokok yang dijual sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Setiap hari laporan ini kami sampaikan guna mengantisipasi terjadinya inflasi di daerah," ujarnya.
Hamzah menyebutkan, harga beras cap Sawah (medium) dijual Rp16 ribu per kilogram, beras cap Sendok (medium) Rp16 ribu per kilogram, beras cap Permata (premium) Rp17.400 per kilogram, dan beras SPHP Perum Bulog Rp11.600 per kilogram.
Selanjutnya harga daging sapi murni dijual Rp160 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp38 ribu per kilogram, ayam kampung utuh Rp55 ribu per ekor, telur ayam ras Rp32 ribu per kilogram, dan telur ayam kampung Rp37 ribu per kilogram.
"Kalau harga daging ayam dan sapi kami melihat cenderung mengalami penurunan selepas perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah lalu," katanya.
Sedangkan untuk harga cabai rawit merah, lanjut dia, dijual Rp50 ribu per kilogram naik dari harga sebelumnya Rp46 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp50 ribu per kilogram naik dari harga sebelumnya Rp48 ribu per kilogram, bawang merah Rp80 ribu per kilogram, dan bawang putih Honan Rp45 ribu per kilogram.
"Kalau untuk komoditi bumbu dapur terpantau sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan harga namun tidak terlalu signifikan. Komoditi ini kami awasi ekstra karena rentan menyumbang inflasi," ujarnya.
Ia mengimbau, masyarakat di daerah itu untuk tetap berbelanja dengan bijak sesuai dengan kebutuhan serta tidak khawatir akan terjadinya kelangkaan bahan kebutuhan pokok.
"Kami pastikan saat ini stok pangan tersedia dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami laporkan kondisi harga pangan di pasar induk Tanjung Pandan pekan pertama Mei stabil," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, DKUKMPTK Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya turun langsung masuk melakukan pemantauan harga pangan di pasar induk Tanjung Pandan dan pasar tradisional lainnya guna mengantisipasi terjadinya inflasi.
Ia mengatakan, selain itu, pemantauan ini juga dilakukan guna memastikan harga bahan kebutuhan pokok yang dijual sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Setiap hari laporan ini kami sampaikan guna mengantisipasi terjadinya inflasi di daerah," ujarnya.
Hamzah menyebutkan, harga beras cap Sawah (medium) dijual Rp16 ribu per kilogram, beras cap Sendok (medium) Rp16 ribu per kilogram, beras cap Permata (premium) Rp17.400 per kilogram, dan beras SPHP Perum Bulog Rp11.600 per kilogram.
Selanjutnya harga daging sapi murni dijual Rp160 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp38 ribu per kilogram, ayam kampung utuh Rp55 ribu per ekor, telur ayam ras Rp32 ribu per kilogram, dan telur ayam kampung Rp37 ribu per kilogram.
"Kalau harga daging ayam dan sapi kami melihat cenderung mengalami penurunan selepas perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah lalu," katanya.
Sedangkan untuk harga cabai rawit merah, lanjut dia, dijual Rp50 ribu per kilogram naik dari harga sebelumnya Rp46 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp50 ribu per kilogram naik dari harga sebelumnya Rp48 ribu per kilogram, bawang merah Rp80 ribu per kilogram, dan bawang putih Honan Rp45 ribu per kilogram.
"Kalau untuk komoditi bumbu dapur terpantau sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan harga namun tidak terlalu signifikan. Komoditi ini kami awasi ekstra karena rentan menyumbang inflasi," ujarnya.
Ia mengimbau, masyarakat di daerah itu untuk tetap berbelanja dengan bijak sesuai dengan kebutuhan serta tidak khawatir akan terjadinya kelangkaan bahan kebutuhan pokok.
"Kami pastikan saat ini stok pangan tersedia dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024