Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berkolaborasi dengan Kontak Tani Nasional Andalan (KTNA) Bangka Belitung guna mendorong para petani agar ikut berkontribusi menurunkan ketergantungan pangan daerah.

"Mereka KTNA inj langsung berdampingan dengan petani bahkan beberapa petani itu adalah pengurus KTNA dan penyuluh kita juga swadaya dari kita," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Edi Rhomdoni usia menghadiri rembuk utama KTNA Babel di Pangkalpinang, Rabu.

Edi mengatakan atas nama Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dirinya mengucapkan selamat kepada Erzaldi Rosman yang secara aklamasi sudah dipilih oleh pengurus dan anggota KTNA dari tujuh kabupaten/kota menggantikan H.Jawarno sebagai Ketua KTNA Periode 2024-2026.

"Kita ucapkan selamat kepada Pak Erzaldi yang ditunjuk sebagai Ketua KTNA. Dengan berkolaborasi kita harap KTNA dapat berkontribusi bagaimana menyelesaikan ketergantungan pangan kita yang 80 persen dari daerah lain itu bisa kita kurangi," terang Edi.

Ia menjelaskan hingga saat ini ketergantungan Kepulauan Bangka Belitung untuk beras yang di konsumsi saja uang yang dikeluarkan hampir Rp150 miliar. Bawang merah Rp26 miliar, cabe rawit Rp5 miliar, daging sapi Rp8 miliar dan itu hitungan perbulan.

Baca juga: Erzaldi Rosman terpilih secara aklamasi pimpin KTNA Babel periode 2024-2026

"Jika angka-angka ini bisa diputar untuk petani kita pasti akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan perekonomian kita meski ini mudah," ujarnya.

Oleh karena itu Edi berharap KTNA dapat menonjolkan perannya mendorong petani meningkatkan hasil produksinya dan melahirkan petani-petani baru untuk turut serta berkontribusi menyelesaikan ketergantungan pangan Babel dengan daerah lain.

"KTNA harus peduli kepada kelompok petani dengan memberikan kegiatan dan program yang memberdayakan dan menyejahterakan petani agar ketergantungan pangan kita berkurang," pungkasnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024