Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Dkukmindag) Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, mencatat harga bahan pangan masih stabil menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah karena persediaan mencukupi.

"Harga sampai saat ini masih stabil dan persediaan relatif aman memenuhi kebutuhan masyarakat saat Hari Raya Idul Adha," kata Kepala Bidang Perdagangan Dkukmindag Bangka Selatan Era Fitrawati di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan, dalam dua pekan terakhir harga maupun stok berbagai komoditas pokok masyarakat secara umum terbilang masih normal dan harga tersebut diperkirakan akan terus bertahan hingga Juni 2024.

Harga beras premium kemasan 5 kilogram mengalami penurunan sebesar Rp2.000 yang semula dibanderol Rp80.000 turun menjadi Rp78.000 atau Rp15.500 per kilogram. Sedangkan untuk beras jenis medium turun Rp2.000 dari semula Rp75.000 ribu per 5 kilogram menjadi Rp73.000 dan untuk per kilogram harga beras dipatok Rp14.500.

Sementara dalam tiga hari terakhir ini harga cabai rawit juga mengalami penurunan sebesar Rp5.000 per kilogram, awalnya dijual Rp70.000 ribu kini menjadi Rp65.000 per kilogram, sedangkan cabai merah keriting masih stabil pada harga Rp55.000 per kilogram, bawang merah Rp55.000 per kilogram, bawang putih Rp40.000 dan bawang bombai Rp30.000 per kilogram.

"Untuk bawang harga masih terpantau stabil, padahal di daerah lain harga bawang merah sudah sekitar Rp60.000 dan cabai ada penurunan dan bertahan stabil," ujarnya.

Untuk komoditas sayur-mayur juga masih dalam kategori aman, kacang panjang Rp8.000 per kilogram, sawi Rp5.000 per ikat, kangkung Rp2.000 per ikat, timun Rp5.000 per kilogram, tomat dan kentang Rp20.000 per kilogram.

Untuk gula pasir masih bertengger Rp18.000 per kilogram, telur ayam broiler Rp2.000 per butir sedangkan per kilogram dibanderol Rp30.000 dan telur ayam kampung Rp66.000 per kilogram.

"Melihat dari data tersebut kami prediksi sampai Juni 2024 harga ini juga masih bertahan, namun terus berkoordinasi dengan distributor sebagai langkah antisipasi terjadinya Inflasi," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024