Pejabat Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Haris menginginkan peserta Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII dapat mengunjungi objek wisata yang tersebar di sejumlah tempat supaya Kabupaten Bangka lebih dikenal masyarakat Indonesia dan mancanegara.
"Saya berharap setelah kegiatan rapat Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII selesai, peserta dapat mengunjungi objek wisata di Kabupaten Bangka," kata M Haris di Sungailiat, Selasa.
Ia mengatakan, panorama alam di Kabupaten Bangka seperti pantai dengan pasir putih, begitu pula objek wisata yang lain sangat layak untuk dinikmati.
"Dengan berkunjung peserta Ijtima, diharapkan pula setelah sampai ke daerah asal atau ke negaranya akan menceritakan ke masyarakat mengenai keindahan objek wisata di Kabupaten Bangka," jelasnya.
Selain kekayaan wisata, kata M Haris, aneka ragam kuliner patut pula untuk dinikmati bahkan menjadi oleh-oleh peserta Ijtima.
Ragam budaya menjadi ciri tersendiri yang membuktikan masyarakat di Kabupaten Bangka hidup rukun dan harmonis antar suku dan agama.
Objek wisata pantai yang terkenal dengan pasir putih membentang landai terdapat cukup banyak atau bahkan di sepanjang Lintas Timur Sungailiat.
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang diunggulkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka, karena sektor ini dipercaya ke depan mampu membantu meningkatkan pembangunan daerah, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII dijadwalkan mulai hari ini, 28-31 Mei 2024 di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Center, Kecamatan Sungai Liat, Bangka, Bangka Belitung.
Peserta yang diperkirakan mencapai lebih dari 800 orang berasal dari utusan daerah di Indonesia dan sejumlah negara sahabat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saya berharap setelah kegiatan rapat Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII selesai, peserta dapat mengunjungi objek wisata di Kabupaten Bangka," kata M Haris di Sungailiat, Selasa.
Ia mengatakan, panorama alam di Kabupaten Bangka seperti pantai dengan pasir putih, begitu pula objek wisata yang lain sangat layak untuk dinikmati.
"Dengan berkunjung peserta Ijtima, diharapkan pula setelah sampai ke daerah asal atau ke negaranya akan menceritakan ke masyarakat mengenai keindahan objek wisata di Kabupaten Bangka," jelasnya.
Selain kekayaan wisata, kata M Haris, aneka ragam kuliner patut pula untuk dinikmati bahkan menjadi oleh-oleh peserta Ijtima.
Ragam budaya menjadi ciri tersendiri yang membuktikan masyarakat di Kabupaten Bangka hidup rukun dan harmonis antar suku dan agama.
Objek wisata pantai yang terkenal dengan pasir putih membentang landai terdapat cukup banyak atau bahkan di sepanjang Lintas Timur Sungailiat.
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang diunggulkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka, karena sektor ini dipercaya ke depan mampu membantu meningkatkan pembangunan daerah, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII dijadwalkan mulai hari ini, 28-31 Mei 2024 di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Center, Kecamatan Sungai Liat, Bangka, Bangka Belitung.
Peserta yang diperkirakan mencapai lebih dari 800 orang berasal dari utusan daerah di Indonesia dan sejumlah negara sahabat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024