Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA meluncurkan program "Rampak Gemintang" (Gerakan Serempak Guna Eliminasi Kemiskinan dan Stunting Bangka Belitung) di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Belitung.

"Jadi "Rempak Gemintang" ini adalah gerakan serempak baik vertikal maupun horizontal dalam rangka mengatasi persoalan kemiskinan dan stunting di Bangka Belitung," katanya di Tanjung Binga, Sijuk, Jumat.

Menurut dia, kemiskinan dan stunting adalah dua hal yang saling mempengaruhi, kemiskinan membuat potensi anak-anak stunting menjadi membesar.

Ia mengatakan, untuk itu, gerakan percepatan pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting harus dilakukan secara serempak. 

"Karena kalau masing-masing lembaga atau masing-masing institusi melakukannya dengan data yang berbeda-beda maka sasarannya akan menjadi kabur," ujarnya.

Disampaikan Safrizal, "Rampak Gemintang" menekankan adanya gerakan yang serempak dalam menuntaskan persoalan kemiskinan dan stunting.

"Tidak bisa dilakukan secara parsial dengan data yang sendiri-sendiri sehingga nantinya sasaran akan sulit tercapai," katanya. 

Safrizal berharap, melalui kegiatan "Rampak Gemintang" ini angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bisa berkurang.

"Kami targetkan angka kemiskinan ekstrem di Bangka Belitung ini bisa menjadi nihil atau nol di 2024 karena saat ini masih terdata ada sekitar 8.000 rumah tangga miskin ekstrem di Bangka Belitung," ujarnya.

Di samping itu, pihaknya juga menargetkan penurunan angka stunting melalui program "Rampak Gemintang".

Saat ini, lanjut Safrizal, angka prevalansi stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini berkisar antara 18-20 persen.

"Ini menjadi harapan dan kerja kami, kalau hasilnya nanti kita lihat di akhir tahun. Memang tidak bisa sekaligus karena penanganan stunting ini memang pada 1.000 hari pertama kehidupan dan harus dari hulu," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024