Penjabat Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuspian berkeyakinan pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) mampu mewujudkan ketahanan lingkungan masyarakat dari ancaman bahaya kebakaran.
"Keberadaan Relawan Pemadam Kebakaran mampu mewujudkan ketahanan lingkungan masyarakat dari bahaya ancaman kebakaran," katanya saat menutup pelatihan Redkar di Pos Damkar BPBD Belitung, Kamis.
Menurut dia, pemerintah daerah mengapresiasi sebanyak 100 orang peserta pelatihan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang diselenggarakan oleh BPBD Belitung.
"Sekiranya kegiatan ini semakin meningkatkan sinergisitas dan peran serta Redkar dalam upaya mewujudkan perlindungan terhadap seluruh masyarakat Belitung dari ancaman bahaya kebakaran," ujarnya.
Selain itu, Yuspian berharap, Redkar dapat memberikan manfaat lain seperti meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.
"Kemudian membantu Standar Pelayanan Minimal (SPM) sub urusan kebakaran," katanya.
Yuspian menambahkan, selepas mengikuti pelatihan dan kembali ke masyarakat, Redkar diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam mencegah potensi ancaman kebakaran.
"Selepas pelatihan kami harapkan Redkar bisa menyebarluaskan informasi ke masyarakat. Banyak peristiwa kebakaran karena kelalaian seperti kompor gas dan lain sebagainya," ujarnya.
Untuk itulah, hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat di tingkat RT sehingga masyarakat bisa memiliki kemampuan mendasar soal pencegahan kebakaran.
"Kebakaran paling banyak disebabkan oleh korsleting listrik maka harus diantisipasi dan waspada sesuai pengetahuan yang dimiliki," katanya
Ia berharap, BPBD Belitung dapat terus melakukan pembinaan kepada relawan pemadam kebakaran baik secara kuantitas maupun kualitas.
"Sehingga anggota Redkar dapat mentaati prosedur dan aturan pemadam kebakaran dan penyelamatan serta meningkatkan pengetahuan keterampilan dalam pemadam kebakaran dan penyelamatan serta memegang teguh Panca Dharma dan prinsip kerja Redkar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Keberadaan Relawan Pemadam Kebakaran mampu mewujudkan ketahanan lingkungan masyarakat dari bahaya ancaman kebakaran," katanya saat menutup pelatihan Redkar di Pos Damkar BPBD Belitung, Kamis.
Menurut dia, pemerintah daerah mengapresiasi sebanyak 100 orang peserta pelatihan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang diselenggarakan oleh BPBD Belitung.
"Sekiranya kegiatan ini semakin meningkatkan sinergisitas dan peran serta Redkar dalam upaya mewujudkan perlindungan terhadap seluruh masyarakat Belitung dari ancaman bahaya kebakaran," ujarnya.
Selain itu, Yuspian berharap, Redkar dapat memberikan manfaat lain seperti meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.
"Kemudian membantu Standar Pelayanan Minimal (SPM) sub urusan kebakaran," katanya.
Yuspian menambahkan, selepas mengikuti pelatihan dan kembali ke masyarakat, Redkar diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam mencegah potensi ancaman kebakaran.
"Selepas pelatihan kami harapkan Redkar bisa menyebarluaskan informasi ke masyarakat. Banyak peristiwa kebakaran karena kelalaian seperti kompor gas dan lain sebagainya," ujarnya.
Untuk itulah, hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat di tingkat RT sehingga masyarakat bisa memiliki kemampuan mendasar soal pencegahan kebakaran.
"Kebakaran paling banyak disebabkan oleh korsleting listrik maka harus diantisipasi dan waspada sesuai pengetahuan yang dimiliki," katanya
Ia berharap, BPBD Belitung dapat terus melakukan pembinaan kepada relawan pemadam kebakaran baik secara kuantitas maupun kualitas.
"Sehingga anggota Redkar dapat mentaati prosedur dan aturan pemadam kebakaran dan penyelamatan serta meningkatkan pengetahuan keterampilan dalam pemadam kebakaran dan penyelamatan serta memegang teguh Panca Dharma dan prinsip kerja Redkar," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024