Penjabat Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Haris menyatakan daerah itu relatif aman dari tindak pelanggaran radikalisme atau terorisme meskipun harus tetap diwaspadai bersama.

Hal itu dikatakan M Haris saat membuka kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri "Kenduri" yang digagas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bangka Belitung di Karya Makmur Bangka, Rabu.

Meskipun relatif aman dari paham radikal terorisme, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat tetap mewaspadai fenomena ini mengingat tindak pelanggaran terorisme sulit terlihat dan menjadi ancaman nyata bagi keutuhan bangsa dan negara.

"Fenomena ini tidak hanya merusak keamanan dan ketertiban, tetapi juga mengancam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," jelasnya.

Melalui kegiatan "Kenduri" diharapkan dapat mengedukasi, membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat serta menjadi sarana untuk memperkuat sinergi  antara pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh masyarakat.

Sub koordinator pemulihan korban BNPT RI, Anwar Suhartono mengatakan tindak terorisme tidak hanya dilihat dari aksi teror, tetapi tindakan tersebut melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) yang menjadi hak dasar setiap manusia.

"Kejahatan terorisme tidak terkait dengan agama tertentu karena saya yakin tidak ada agama satu pun yang mengajarkan tentang kekerasan atau bahkan terorisme," katanya.

Ia berpendapat dampak terorisme yang tidak hanya mengakibatkan korban jiwa namun juga berdampak pada perekonomian, ketahanan, sosial budaya masyarakat dan dampak buruk yang lain.

"Tindak terorisme menjadi ancaman peradaban moderen sehingga sangat jelas tindak kejahatan ini mengancam perdamaian, keamanan manusia yang tidak memandang suku, ras dan agama," katanya.

Dia melihat, faham radikal sudah mulai marak melalui media sosial yang sengaja disebar oleh kelompok paham radikalisme yang menyasar di semua kalangan termasuk kelompok milenial.

"Kalangan remaja harus menjadi perhatian serius karena kelompok generasi ini menjadi target utama perekrutan anggota kelompok radikal," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024