Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih puluhan orang pemandu wisata Outbound guna meningkatkan kualitas sumber daya pemandu wisata sehingga ke depan memenuhi standar kompetensi kerja nasional (SKKN).
"Kami memberikan ruang pelatihan bagi pemandu wisata Outbound karena SDM pariwisata menentukan pembangunan sektor pariwisata berkualitas yang berkelanjutan serta mendukung peningkatan ekonomi kreatif," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Rismy Wira Maddona dalam keterangan, Selasa.
Dia mengatakan, pelatihan yang diikuti 40 orang dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pengelola destinasi wisata mendapat pembelajaran teori dan praktik lapangan oleh pemateri dari Zorro Training Center yakni, Ansori Firdaus, Lucky Chandra, Rudiyanto.
"Terjadwal kegiatan pelatihan berlangsung mulai tanggal 15 sampai 18 Juli 2024, semua peserta akan turun ke lapangan atau di Pantai Tikus Emas, untuk belajar praktik," jelas dia.
Ia mengatakan, peserta dituntut dapat memahami bagaimana proses edukasi yang dilakukan di luar lapangan (Outbond) dengan konsep petualangan, game education, workshop, dan simulasi tertentu.
"Saya diharapkan semua peserta yang mengikuti pelatihan selama empat hari ini, dapat memanfaatkan waktu belajar dengan baik sehingga mengetahui dan memahami bagaimana merencanakan, mempersiapkan serta memimpin pekerjaan wisata Outbond," jelas Rismy.
Rimsy mengakui, kualitas pemandu Outbound di Kabupaten Bangka secara umum belum memadai termasuk juga yang bersertifikasi, sementara kualitas SDM sangat menentukan pembangunan pariwisata yang berkualitas.
"Seorang pemandu wisata Outbound idealnya mempunyai kualitas, pengalaman dan bersertifikat karena diketahui bagi wisatawan luar umumnya lebih memilih pemandu wisata yang seperti ini," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami memberikan ruang pelatihan bagi pemandu wisata Outbound karena SDM pariwisata menentukan pembangunan sektor pariwisata berkualitas yang berkelanjutan serta mendukung peningkatan ekonomi kreatif," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Rismy Wira Maddona dalam keterangan, Selasa.
Dia mengatakan, pelatihan yang diikuti 40 orang dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pengelola destinasi wisata mendapat pembelajaran teori dan praktik lapangan oleh pemateri dari Zorro Training Center yakni, Ansori Firdaus, Lucky Chandra, Rudiyanto.
"Terjadwal kegiatan pelatihan berlangsung mulai tanggal 15 sampai 18 Juli 2024, semua peserta akan turun ke lapangan atau di Pantai Tikus Emas, untuk belajar praktik," jelas dia.
Ia mengatakan, peserta dituntut dapat memahami bagaimana proses edukasi yang dilakukan di luar lapangan (Outbond) dengan konsep petualangan, game education, workshop, dan simulasi tertentu.
"Saya diharapkan semua peserta yang mengikuti pelatihan selama empat hari ini, dapat memanfaatkan waktu belajar dengan baik sehingga mengetahui dan memahami bagaimana merencanakan, mempersiapkan serta memimpin pekerjaan wisata Outbond," jelas Rismy.
Rimsy mengakui, kualitas pemandu Outbound di Kabupaten Bangka secara umum belum memadai termasuk juga yang bersertifikasi, sementara kualitas SDM sangat menentukan pembangunan pariwisata yang berkualitas.
"Seorang pemandu wisata Outbound idealnya mempunyai kualitas, pengalaman dan bersertifikat karena diketahui bagi wisatawan luar umumnya lebih memilih pemandu wisata yang seperti ini," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024