Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat memaksimalkan pencegahan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dengan melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan karena terjadi peningkatan kasus ini.

Hal itu dikatakan Ketua HAKLI Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Rabu, menanggapi tingginya kasus penyebaran penyakit DBD di daerah itu.

Ia mengatakan, pencegahan yang efektif dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah kerja puskesmas yang diketahui tinggi kasus DBD.

"Kami bersama dengan petugas kesehatan atau pegawai puskesmas melakukan PSN seperti membersihkan lingkungan dengan cara bergotong royong, menimbun atau mendaur ulang barang bekas dan pencegahan lain," kata dia.

Menurut Boy Yandra, gerakan PSN harus kembali digalakkan dan dilakukan secara terpadu sebagai bentuk komitmen yang sebelumnya disepakati bersama saat rapat koordinasi.

"Saya yakin lingkungan yang terjaga kebersihan, tidak ada lagi perindukan nyamuk Aedes Aegypti yang diketahui penyebarannya sangat mengkhawatirkan," katanya.

Ia berpendapat, gerakan Jumat bersih dengan menggalakkan lapisan masyarakat dibantu oleh sejumlah unsur terkait hendaknya kembali dilakukan.

Terdata kasus DBD di Kabupaten Bangka yang tersebar di sejumlah wilayah kerja puskesmas sudah mencapai angka 217 kasus atau mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya sebanyak 188 kasus.

Selain terjadi peningkatan jumlah kasus DBD, penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti menyebabkan lima orang meninggal dunia.

"Kita semua berharap kasus DBD ke depan tidak terjadi lagi di lingkungan masyarakat," ujar Boy Yandra yang menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabupaten Bangka.

Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti yang mudah dikenali yakni, ukurannya yang kecil dan memiliki tubuh berwarna hitam dengan belang putih di sekujur tubuhnya, suka berada di air bersih.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024