Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pelatihan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) yang diikuti 20 orang dari kalangan milenial di daerah setempat.
"Ini program dari Kementerian Pendidikan (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) yang diteruskan ke daerah untuk menciptakan kalangan anak muda yang mandiri dan berdikari," kata Kabid Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Bangka Tengah Asmini di Koba, Senin.
Ia menjelaskan pelatihan tersebut berupa keterampilan desain grafis dan sablon direct transfer film (DTF) yang diikuti 20 peserta selama 200 jam pelajaran.
"Pelatihan ini baru dilaksanakan dan belum ada di tempat lain di Bangka Belitung karena pelatihan ini dipilih secara langsung secara acak bukan permintaan dinas," ujarnya.
Ia mengatakan para peserta akan dibimbing dalam usaha dan sudah disiapkan dari para perusahaan yang bekerja sama sebagai pemateri.
"Jadi kita kerja sama dengan Dewantara, Falah Komputer, Basmalah Productions, dan perusahaan lainnya untuk memberikan pelatihan ini," ujarnya
Risma, seorang peserta pelatihan, mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut karena dirinya mendapatkan ilmu baru dengan pelatihan keterampilan seperti ini.
"Kita berterima kasih kepada kementerian terkait yang sudah mengadakan pelatihan ini karena termasuk soft skill yang dibutuhkan di era digitalisasi, " ujarnya.
Ia mengaku jauh-jauh dari Penyak ke tempat itu untuk melatih keterampilan karena memang sebagai pekerja desain grafis di daerah itu.
"Biasanya yang butuh desain spanduk, baliho dan lainnya ke saya. Jadi saya jauh-jauh dari Penyak ingin mengasah skill di sini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Ini program dari Kementerian Pendidikan (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) yang diteruskan ke daerah untuk menciptakan kalangan anak muda yang mandiri dan berdikari," kata Kabid Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Bangka Tengah Asmini di Koba, Senin.
Ia menjelaskan pelatihan tersebut berupa keterampilan desain grafis dan sablon direct transfer film (DTF) yang diikuti 20 peserta selama 200 jam pelajaran.
"Pelatihan ini baru dilaksanakan dan belum ada di tempat lain di Bangka Belitung karena pelatihan ini dipilih secara langsung secara acak bukan permintaan dinas," ujarnya.
Ia mengatakan para peserta akan dibimbing dalam usaha dan sudah disiapkan dari para perusahaan yang bekerja sama sebagai pemateri.
"Jadi kita kerja sama dengan Dewantara, Falah Komputer, Basmalah Productions, dan perusahaan lainnya untuk memberikan pelatihan ini," ujarnya
Risma, seorang peserta pelatihan, mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut karena dirinya mendapatkan ilmu baru dengan pelatihan keterampilan seperti ini.
"Kita berterima kasih kepada kementerian terkait yang sudah mengadakan pelatihan ini karena termasuk soft skill yang dibutuhkan di era digitalisasi, " ujarnya.
Ia mengaku jauh-jauh dari Penyak ke tempat itu untuk melatih keterampilan karena memang sebagai pekerja desain grafis di daerah itu.
"Biasanya yang butuh desain spanduk, baliho dan lainnya ke saya. Jadi saya jauh-jauh dari Penyak ingin mengasah skill di sini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024