Pangkalpinang (Antara Babel) - Volume barang angkutan laut yang dimuat pada Juli 2016 di pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turun sebesar 39,61 persen menjadi 243,98 ribu ton dari sebelumnya 404,03 ribu ton.
"Penurunan yang cukup signifikan terjadi karena lima dari tujuh pelabuhan mengalami penurunan volume barang yang dimuat selama Juli 2016, sedangkan dua lainnya mengalami peningkatan," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Minggu.
Penurunan terbesar terjadi di Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 72,53 persen, kemudian di Tanjungpandan 39,92 persen, Dendang 35,80 persen, pelabuhan lainnya 30,43 persen dan Pelabuhan Manggar turun 26,61 persen.
Sedangkan di Pelabuhan Tanjung Kalian dan Belinyu mengalami peningkatan volume barang yang dimuat masing-masing sebesar 36,65 dan 8,86 persen.
Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Juli 2015) jumlah barang yang dimuat tercatat naik tajam sebesar 198,64 persen.
Sementara itu, volume barang yang dibongkar pada Juli 2016 tercatat 180,45 ribu ton atau turun 15,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya 213,13 ribu ton.
"Dari tujuh pelabuhan tercatat tiga mengalami penurunan volume barang yang dibongkar, dua tidak ada kegiatan, satu tidak terjadi perubahan dan satu mengalami peningkatan volume bongkar barang," katanya.
Penurunan terbesar terjadi pada Pelabuhan Belinyu 36,94 persen, Pangkalbalam 15,98 persen dan Pelabuhan Tanjungpandan turun 13,53 persen.
Sedangkan di Pelabuhan Tanjung Kalian mengalami peningkatan volume barang sebesar 93 persen, sementara di pelabuhan lainnya masih tetap sama dari sebelmunya yaitu sebesar 8 ribu ton.
"Pelabuhan Manggar dan Dendang tidak ada kegiatan bongkar barang baik pada Juni atau pun Juli 2016," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016